Banda Aceh (Waspada Aceh) – Menghadapi bulan suci Ramadhan 1439 H, Madrasah Ulumul al-Qur’an (MUQ) Pagar Air Aceh menggelar program daurah menghafal al-Qur’an, dimulai hari 1 – 20 Ramadhan di kampus MUQ Pagar Air Aceh.
Ketua Panitia Program Intensif Tahfidz al-Qur’an (PITA) ustad H.Kausar Afdhal kepada Waspadaaceh.com mengatakan, kegiatan ini dibagi dalam dua program, yakni program karantina dan non karantina.
Para pesertanya, kata Kausar, mulai tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, mahasiswa hingga masyarakat umum. Untuk program karantina kuotanya sebanyak 100 orang terdiri 65 orang perempuan dan 35 orang laki-laki. Sedangkan program non karantina kuotanya sebanyak 200 orang, terdiri laki-laki 110 orang dan perempuan 90 orang.
Didampingi Pimpinan Dayah MUQ Drs.H.Sualip Khamsin, lebih lanjut Kausar mengatakan, untuk program karantina para santri maupun masyarakat umum akan menginap di kampus selama 15 hari dan ditargetkan mampu menghafal al-Qur’an sebanyak 10 juz. Sedangkan untuk non karantina programnya setengah hari selama 20 hari dan ditargetkan dapat menghafal al-Qur’an sebanyak 4 juz.
“Target hafalan yang kita berikan maksimal. Artinya, kalau anak-anak mampu menghafal lebih dari target, kita batasi sampai target yang telah ditentukan. Begitu juga apabila anak-anak hafalan di bawah maksimal, itu berarti targetnya sebatas kemampuannya,” ujarnya.
Khusus untuk anak-anak MUQ Pagar Air yang ikut, sebut Kausar, lebih bertujuan untuk melancarkan hafalan yang sudah ada dan menambahkan hafalan lagi. Sedangkan untuk masyarakat umum bertujuan untuk memfasilitasi mereka dalam menghafal al-Qur’an selama bulan Ramadhan. Artinya tujuan akhir, bagaimana mereka dapat berkomunikasi dengan al-Qur’an dimanapun dan kapan pun mereka berada.
Menurut Wakil Pimpinan MUQ bidang Akademik, program PITA ini merupakan program perdana yang dilaksanakan MUQ. Program ini jangka panjang. Artinya anak-anak yang sudah menghafal al-Qur-an tahun ini dapat melanjutkan di tahun mendatang, yang akhirnya anak-anak/santri sanggup mengkhatam al-Qur-an 30 juz, ungkap ustad Kausar.(b02/C)
