Banda Aceh (Waspada Aceh) – Rencana pembelian pesawat untuk Ustadz Abdul Somad (UAS) yang diinisiasasi masyarakat Aceh terus bergulir. Setidaknya, belum 24 jam, dana terkumpul sudah mencapai Rp30 juta.
Keinginan pembelian pesawat itu bukan tanpa sebab. Tapi setelah melihat sosok UAS yang disukai masyarakat Aceh, ketika akan memberikan ceramah sering mengalamai keterlambatan akibat transportasinya. Seperti saat ia ingin mengisi ceramah di Sibreh, Aceh Besar, pesawat yang ditumpangi UAS mengalami delay (terlambat) selama dua jam.
Katua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Aceh, Tgk.H.Faisal Ali mengatakan, pihaknya yakin masyarakat mampu menyumbang dana pembelian pesawat untuk tranportasi dakwah yang dilakukan UAS ke penjuru nusantara.
“Ini bukan hal yang mustahil. Kalau bisa harga dan kapasitasnya melebihi pesawat Gubernur Irwandi,” kata Tgk.Faisal Ali kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (3/7/2018).
Pembelian pesawat oleh masyarakat Aceh memang bukan hal yang pertama. Pada Zaman Orde Lama, masyarakat Aceh juga menyumbang hartanya untuk membeli pesawat pertama Indonesia sebagai sarana transportasi Presiden RI pertama, Ir.Soekarno.
“Jadi ini bukan hal yang baru. Di masa lalu beli pesawat untuk Presiden RI saja kita sanggup, apalagi ini untuk Ustadz Abdul Somad,” ujarnya.
Ide munculnya wacana tersebut berawal atas peristiwa delay nya pesawat yang membawa UAS ke Aceh yang akan mengisi ceramah di Aceh Besar, Senin malam (2/7/2018). Saat itu, sekitar dua jam pesawat yang membawa UAS delay, sementara warga sudah menunggu kedatangannya bahkan sejak sore.
Mengingat beberapa kali UAS diundang ke Aceh selalu terkendala masalah transportasi. Selain itu juga karena melihat jadwal ceramah UAS yang begitu padat, sementara masyarakat di penjuru Indonesia menginginkan kehadirannya.
“Sangat wajar apabila beliau itu kita carikan solusi agar dakwahnya efektif dan beliau sehat. Jadi dengan adanya pesawat saya kira beliau akan mudah lagi menjangkau seluruh wilayah Indonesia,” katanya. (cdr)
