Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sejumlah utusan negara Palestana hadir di Aceh. Mereka menceritakan penderitaan dan kekejaman tentara zionis Israil. Saudara sesama muslim ini membutuhkan dukungan semangat dan dana untuk terus bertahan dan mempertahankan Masjidil Aqsha.
Di beberapa masjid di Banda Aceh, utusan negara Islam ini menjadi menceramah sebelum shalat tarawih. Seperti di Masjid Baitirahman, Uleu Lheue. Selain itu, diundang ceramah kajian spesial Ramadhan di Balai Kota Banda Aceh.
Syeikh Abdurrahman Zaky Syahadah Hamd mengilas-balik sejarah Palestina, sebuah negara atau tempat yang diagungkan Allah SWT, karena di sana berdiri Masjidil Aqsha. Hal ini disebutkan dalam Al-qura’an dan Hadist.
Keagungan Masjidil Aqsa juga dijelaskan dalam Hadist yang artinya, ”Sholat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqsha lebih utama lima ratus kali lipat.” (HR Ahmad dari Abu Darda).
Kata Syeihk Abdurrahman, Masjidil Aqsha juga merupakan kiblat pertama umat Islam sebelum Allah SWT memerintahkan mengubah arah kiblat dari Masjid Al-Aqsha Palestina ke Masjid Al-Haram di Makkah. Rasulullah SAW menunaikan shalat menghadap Masjid Al-Aqsha sewaktu berada di Makkah sebelum hijrah, hingga hijrah ke Madinah, dalam kurun waktu 16 bulan. Kemudian atas perintah Allah SWT, beliau shalat menghadap Ka’bah (Masjidil Haram) di Makkah.
Keagungan Masjidil Aqsha dan Palestina ini menjadi alasan bagi kaum muslimin untuk mempertahankannya dari serangan zionis Israel.
Kepada warga Banda Aceh, Syeikh Abdurrahman berharap dukungan dengan meningkatkan kepedulian untuk Muslim Palestina yang saat ini sedang mempertahankan Masjidil Aqsha.
Wakil Walikota Banda Aceh, Drs H.Zainal Arifin dalam sambutannya juga mengajak seluruh warga kota untuk lebih peduli terhadap kondisi yang dialami kaum muslimin di Palestina.
“Kita Islam bagai satu tubuh, ketika saudara kita di Palestina merasakan sakit, kita juga sakit. Lakukan apapun yang bisa kita lakukan untuk membela Islam dan kaum muslimin di Palestina,” ujar Zainal
Selain di Banda Aceh, utusan negara Palestina berkunjung ke Bener Meriah. Kehadiran utusan Palestin inj didampingi oleh Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Aceh.
Dilaporkan, utusan ini khusus berkunjung pada bulan Ramadhan sembari melakukan penggalangan dana ke Bener Meriah. Kunjungan ini langsung diterima oleh Bupati Bener Meriah, Ahmadi,SE, Sabtu (19/5/2018).
Syaikh Muhammad Mahmud Husein Al Syurman melalui penerjemahnya Ust Thoyibul Ihsan menjawab pertanyaan bupati, bahwa negeri Palestina memang tempatnya peperangan dari dulu, dan ini menjadi ujian dari Allah kepada ummat Islam.(B33//B01)
