Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaTerdampar di Perairan Aceh, Warga Etnis Rohingya Akhirnya Dievakuasi ke Daratan

Terdampar di Perairan Aceh, Warga Etnis Rohingya Akhirnya Dievakuasi ke Daratan

Lhokseumawe (Waspada Aceh) – Sedikitnya 94 etnis Rohingya, memasuki hari kedua terdampar di perairan Aceh, akhirnya pada Kamis (25/6/2020) dievakuasi ke daratan Pantai Lancok Kecamatan Syamtalira Bayu, Ace Utara.

Puluhan warga etnis Rohingya ini dievakuasi ke daratan, setelah puluhan warga Gampong Lancok Kecamatan Syamtalira Bayu, melakukan aksi protes meminta agar para pengungsi itu segera diselamatkan. Sebab sebelumnya, perahu para pengungsi etnis Rohingya ini sempat ditolak mendarat, bahkan ditarik kembali ke lautan oleh aparat setempat.

Pengamatan Waspadaaceh.com, awalnya posisi perahu para pengungsi berada sekitar satu mil dari tepi pantai Lancok Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Namun karena dibawa ombak, kapal pun semakin mendekat ke tepi pantai, atau jaraknya hanya sekitar 100 meter dari tepi pantai.

Salah seorang warga Kecamatan Syamtalira Bayu, Aples Kuari, kepada sejumlah wartawan di lokasi menyebutkan, jika tidak aksi protes warga, kemungkinan para imigran Rohingya itu sudah ditarik oleh petugas ke tengah laut. Padahal para pengungsi itu sudah beberapa hari terambang-ambing di lautan, kelaparan, dan mereka butuh pertolongan.

“Sebanyak 94 imigran Rohingya sudah dua hari terambang ambing di laut. Maka kami menolak jika para imigran tersebut kembali dilepaskan ke laut, karena mereka manusia. Saya heran, di mana hati dan kepedulian sosial dari pemerintah terhadap mereka,” terangnya.

Menurutntya, jika pemerintah tidak sanggup memberikan makan para pengungsi itu, biar masyarakat yang menyedikan logistik kepada mereka. Warga setempat juga sangat prihatin melihat kondisi mereka, karena dari 94 imigran Rohingya itu terdapat anak-anak dan bayi yang masih menyusui.

“Kami masyarakat Lancok dan sekitarnya sudah mengumpul dana untuk membeli nasi maupun logisltik lain untuk kebutuhan mereka. Kami akan memberikan makan dan dan mendirikan tenda untuk mereka jika mereka tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah,” tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 94 orang warga etnis Rohingya, diantaranya 15 pria dewasa, 49 wanita dewasa, 10 anak laki-laki dan 20 anak perempuanm terdampar di perairan Pantai Seunuddon, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Rabu siang (24/6/2020).

Warga Rohingnya itu ditemukan nelayan yang sedang melaut, ketika para pengungsi itu terombang ambing di laut lepas. Kapal motor yang mereka tumpangi bahkan nyaris tengelamm sehingga mereka dievakuasi ke kapal motor milik nelayan bernomor 2017.811. (riri)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER