Minggu, Mei 5, 2024
Google search engine
BerandaTahanan Mengamuk, Rutan Benteng Sigli Dibakar

Tahanan Mengamuk, Rutan Benteng Sigli Dibakar

Sigli (Waspada Aceh) – Ratusan narapidana (Napi) dan tahanan Rutan Kelas II B, Benteng, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Senin siang (3/6/2019) sekira pukul 11:45 WIB, mengamuk dan membakar bagunan Rutan.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun salah seorang Napi terlihat dibawa keluar oleh rekannya dan selanjutnya aparat kepolisian membawa Napi tersebut ke RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, untuk mendapat perawatan karena menderita luka bakar.

Kerusuhan itu diduga gara–gara salah seorang petugas Lapas, menolak memberikan dispenser air minum untuk Napi yang sedang haus. Kemudian Napi dan tahanan melakukan protes hingga berujung anarkis, melakukan pembakaran gedung Lapas peninggalan kolonial Belanda tersebut.

Mus alias Parjo,40, salah seorang Napi yang melakukan negosiator dengan aparat kepolisian, mengatakan kericuhan itu terjadi akibat sikap petugas yang kurang bersahabat dengan warga binaan.

“Tadi ribut itu gara-gara petugas tidak mau memberikan dispenser air kepada warga binaan. Kami lakukan protes, ya jadi ribut begini,” kata Mus alias Parjo.

Pengamatan Waspada, untuk meredam kericuhan tersebut Kepolisisan Resort (Polres) Pidie mengerahkan anggotanya untuk menenangkan para Napi dan tahanan Rutan yang sedang mengamuk. Informasi menyebutkan, setidaknya ada sekitar 400 Napi dan tahanan yang berada di Lapas tersebut.

Polisi menembakkan gas air mata. Hal itu dilakukan polisi karena para Napi dan tahanan selain membakar fasilitas negara, juga melepar batu ke arah aparat kepolisian dan petugas pemadaman.

Dalam aksi itu sekira dua orang Napi menderita luka-luka dan sudah dirawat di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli. Sementara upaya negosiasi sampai berita ini diturunkan masih berlangsung antara Napi dan Lapas yang dipimpin Kepala Divisi Pemasyarakaran Kanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman.

Berdasarkan informasi yangt diperoleh Waspada, dari beberapa keluarga Napi yang berada di luar dan enggan namanya disebutkan mengungkapkan, perlakuan petugas Rutan Benteng Sigli terhadap Napi dan keluarga Napi terkadang di luar kontrol yang menyebabkan warga binaan Rutan tersebut marah.

Kapolres Pidie AKBP Andy NS Siregar mengungkapkan kondisi sudah dapat dikendalikan, dan upaya negosiasi yang dilakukan oleh Kanwil Aceh dengan Napi sudah selesai dengan hasil beberapa tuntutan Napi ditampung dan segera ditindak-lanjuti.

AKBP Andy NS Siregar mengungkapkan dampak dari kerusuhan itu, Rutan Benteng Sigli hangus terbakar. Namun semua Napi dan tahanan tidak ada yang kabur.

“Mereka semua tidak ada yang kabur. Semua warga binaan masih tetap bertahan di dalam Rutan. Terlebih aspirasi yang mereka sampaikan sudah didengar dan akan ditindaklanjuti oleh Kanwil,” katanya. (b10)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER