Nagan Raya (Waspada Aceh) – Ribuan pengikut Habib Seunagan atau aliran Tharigat Sattariyah melaksanakan Shalat Ied di di komplek Masjid Jamik Peulekung Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Senin pagi tadi (3/6/2019).
Shalat Idul Fitri tersebut diimami langsung oleh cucu Habib Muda Seunagan, Said Kamaruddin.
Cucu Habib Muda Teuku Raja Keumangan kepada Waspada menjelaskan, pengikut Habib Muda Seunagan kerap kali menentukan hari lebaran dua hari lebih awal dari waktu yang ditetapkan oleh Kementrian Agama RI. Perkiraan penetapan Hari Raya Idul Fitri 1440 H oleh Kementerian Agama RI jatuh pada tanggal 5 Juni 2019.
“Penentuan hisab kita itu namanya model bilangan lima, hal itu tertera dalam kitab para ulama yang kita percayai. Model ini khususnya digunakan oleh pengikut Thariqat Syattariyah Habib Muda Seunagan,” jelas Teuku Raja Keumangan atau dikenal dengan panggilan TRK.
Dalam menetapkan 1 Syawal biasanya dilakukan oleh sejumlah ulama dayah di Nagan Raya melalui metode hisab.
TRK menambahkan, metode yang dilakukan itu telah dikembangkan sejak ratusan tahun lamanya oleh ulama terdahulu Habib Muda Seunagan.
“Thariqat Syattariah yang dikembangkan oleh Abu Habib Muda Seunagan ini usianya sudah lebih dari 250 tahun, sejak Habib Seunagan dulu kakek dari Habib Muda Seunagan. Jadi ini bukal hal yang baru,” tambah TRK.
Selain itu, Teuku Raja Keumangan juga menjelaskan bahwa sejak tahun 1970 pengikut Thariqat Syattariah Abu Habib Seunagan telah mencapai puluhan ribu bahkan kini Alhamdulillah terus bertambah.
“Saya lihat penjelasan dari buku Otografi Abu Habib Muda Seunagan yang berjudul Abu Habib Muda Seunagan Republikan Sejati, itu tahun 1970-an. Sekitar 50.000 lebih pengikut dan murid dari Abu Habib Muda Seunagan yang tersebar di beberapa kabupaten di Aceh,”jelas Teuku Keumangan
Hingga Shalat Ied usai, masyarakat ikut larut mendengarkan khutbah singkat dan berakhir dengan para jamaah shalat menyalami keluarga dari keturunan Abu Habib Muda Seunagan.(Cb07)
