Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaAcehSurvei BI Aceh, Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Aceh Meningkat

Survei BI Aceh, Investasi dan Penyerapan Tenaga Kerja di Aceh Meningkat

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilaksanakan Bank Indonesia (BI) di Aceh pada triwulan I 2022 mengindikasikan adanya peningkatan investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Achris Sarwani, mengatakan Saldo Bersih (SB) hasil survei terhadap investasi di seluruh lapangan usaha pada triwulan I 2022 tercatat sebesar 14,29%, sementara SB hasil survei terhadap jumlah tenaga kerja sebesar 6,04%.

“Meskipun demikian, perkembangan kegiatan dunia usaha tidak terlepas dari faktor musiman, bahwa aktivitas usaha pada triwulan I (awal tahun) cenderung selalu turun dibandingkan triwulan IV (akhir tahun sebelumnya),” tutur Achris Sarwani, Selasa (19/4/2022).

Dari hasil survei, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan dunia usaha pada triwulan I 2022 tercatat sebesar -9,79%. Penurunan kegiatan usaha terjadi pada Lapangan Usaha (LU) Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan (SBT -6,29%); LU Transportasi dan Pergudangan (SBT -5,80%); LU Pertambangan (SBT -1,72%); dan LU Konstruksi (SBT 0,00%).

Namun begitu, masih terdapat beberapa LU yang mengalami peningkatan kegiatan usaha pada triwulan I 2022. Yaitu, LU Industri Pengolahan (SBT 2,75%), LU Perdagangan (SBT 1,89%), LU Real Estat (SBT 1,55%), LU Informasi dan Komunikasi (SBT 1,08%), dan LU Jasa Keuangan (SBT 0,06%).

“Lapangan-lapangan usaha ini relatif tidak terpengaruh faktor musiman, dan mampu menggeliat di awal tahun seiring meningkatnya aktivitas industri dan mobilitas” kata Achris.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha tersebut, lanjut Achris, kapasitas produksi terpakai pada triwulan I 2022 tercatat sebesar 80,28%, meningkat dari 73,03% pada triwulan sebelumnya.

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dibandingkan dengan periode sebelumnya, khususnya dari aspek likuiditas yang meningkat dari SB 25,97% menjadi 26,25%. Pada triwulan II 2022, responden memprakirakan peningkatan kegiatan usaha dengan SBT sebesar 50,48%.

Achris juga mengatakan, peningkatan kegiatan usaha diprakirakan terjadi pada beberapa sektor utama, yakni sektor Pertanian, Perkebunan, dan Perikanan, sektor Konstruksi, serta sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran didorong peningkatan aktivitas masyarakat seiring masuknya periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri dan pelonggaran kebijakan mobilitas. (Cut Nauval d)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER