Meulaboh (Waspada Aceh) – Sebuah galian sumbur bor yang berlokasi di areal rumah Teungku Min, warga Desa Blang Cot Rubek, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, hingga Senin siang (13/8/2018) masih menyemburkan gas bercampur lumpur setinggi hampir 10 meter ke udara.
Informasi yang dihimpun Waspadaaceh.com, kejadian tersebut sejak Minggu sore (12/8/2018) ketika sejumlah pekerja sedang menggali sumbur bor bantuan di sebuah rumah warga.
Akibatnya, pekerja langsung panik ketika mengetahui semburan gas bercampur lumpur terbang ke udara, serta segera menghentikan aktivitasnya. Warga juga mencium bau minyak sehingga masyarakat di wilayah ini tidak berani mendekat ke lokasi semburan.
Hingga Senin siang, lokasi ini masih dijaga oleh warga guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Pasalnya warga khawatir apabila ada percikan api, dikhawatirkan akan menyebabkan kebakaran.
Kepala Desa (Keuchik) Desa Blang Cot Rubek, Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat, Muhammad Isa yang ditanyai Waspadaaceh.com, Senin siang mengatakan, dampak dari semburan gas bercampur lumpur yang terjadi di sebuah rumah warga di desanya tersebut, telah menyebabkan warga resah.
“Bekas semburan gas tersebut sudah mulai berhenti, tidak seperti Minggu lalu yang semburannya sangat deras sekali,” katanya.
Ia mengaku penyebab semburan gas bercampur lumpur ini terjadi akibat galian sumur bor yang sedang dikerjakan guna mencari sumber mata air baru bagi masyarakat di wilayah ini.
Muhammad Isa mengakui, semburan gas yang terjadi di desanya kini semakin melemah dan jika semburan berhenti, ia bersama warga yang lain akan menutup bekas galian tersebut.
Sementara itu, Camat Woyla Barat, Aceh Barat, Fadlian Syahputra yang ditanyai mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait semburan gas yang terjadi di Desa Blang Cot Rubek, kecamatan setempat.
Ia mengakui sedang melakukan pengecekan terkait peristiwa ini, serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna memastikan penyebab semburan gas di rumah warga.
“Kami masih melakukan koordinasi dengan tim teknis, semoga saja semburannya bisa segera mereda,” katanya. (b01/ded)
