Sabtu, Mei 4, 2024
Google search engine
BerandaAcehSepanjang Sejarah, di Banda Aceh Belum Pernah Terjadi Konflik Agama

Sepanjang Sejarah, di Banda Aceh Belum Pernah Terjadi Konflik Agama

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Wali Kota Banda Aceh, H.Aminullah Usman menegaskan, sepanjang sejarah, sejak dahulu hingga sekarang, belum pernah terjadi konflik atas nama agama di Banda Aceh sebagai ibukota Provinsi Aceh.

Untuk itu, kata wali kota, patut kita syukuri penduduk kota Banda Aceh yang mayoritas Muslim itu sangat menghargai atas perbedaan keberagaman agama, suku bangsa, bahasa dan budaya.

Aminullah Usman mengungkapkan hal itu dalam sambutan yang disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Bachtiar,  saat membuka Sosialisasi Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama kepada 100 orang pelajar di Banda Aceh, berlangsung di Aula SKB Lampineung, Banda Aceh, Kamis (3/10/2019).

Kecuali itu, Aminullah juga mengharapkan, Banda Aceh sebagai ibukota provinsi dapat menjadi model dan contoh bagi keteladanan keberagaman dan kerukunan. Selain itu, Banda Aceh juga menjadi tolak ukur bagi kota-kota lainnya di Indonesia, di mana penegakan syariat Islam bukanlah alasan untuk bersikap otoriter, refresif terhadap umat agama lain.

Karenanya kita harus senantiasa menjaga hubungan dan kerjasama yang harmonis antar umat beragama, ujarnya. Di samping itu, kata dia, masyarakat harus ikut serta menciptakan kondisi kerukunan umat beragama yang kondusif dan menempatkan kota Banda Aceh sebagai daerah aman terhadap konflik antar umat beragama di Indonesia.

“Alhamdulillah, Kota Banda Aceh telah menorehkan prestasi di tingkat nasional, yaitu meraih penghargaan terbaik penanganan konflik sosial dari Kementerian Dalam Negeri RI,” tutur kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan mengutip Aminullah Usman.

Kepala Badan Kesbangpol Banda Aceh, T.Samsuar mengatakan, tujuan sosialisasi itu untuk meningkatkan rasa solidaritas antar umat beragama di kalangan generasi muda, sehingga tercipta generasi muda yang mengawal keharmonisan dalam keberagaman di Banda aceh sebagai kota gemilang dalam bingkai syariah.

Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banda Aceh, Abd.Syukur, mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan perjanjian bersama (MoU) dengan RSUD Meuraxa dalam hal pembinaan kerohanian pasien di RSUD tersebut. “Draf MoU itu sedang disusun oleh RSU Meuraxa,” katanya.

Selain itu, kata Abd.Syukur, FKUB Banda Aceh dalam 2019 ini, juga akan mengukuhkan Gampong Peunayong sebagai gampong sadar kerukunan ke lima di Aceh.

“Sebelumnya, pada 2017 Pemko Banda Aceh juga telah mengukuhkan Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, sebagai gampong sadar kerukunan di Aceh,” tutur Abd.Syukur di sela-sela kegiatan sosialisasi yang diikuti 10 sekolah SMA/SMK di Banda Aceh, termasuk SMA Budi Darma, Adi Darma dan SMA Methodish. (T.Mansursyah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER