Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ulama Aceh, Teungku Haji Hasanoel Bashry, yang lebih dikenal sebagai Abu Mudi menegaskan, virus COVID-19 nyata adanya.
“Wabah COVID-19 yang saya alami bukan sesuatu rekayasa atau hoaks,” kata Abu Mudi, yang sempat menjalani perawatan serius di ruang RICU RSU Zainoel Abidin Banda Aceh beberapa waktu lalu, akibat positif virus Corona.
Pimpinan Dayah Mudi Mesjid Raya Samalanga, Aceh Utara, ini menyampaikan imbauan itu sehubungan berkembang informasi seputar virus Corona asal Tiongkok China itu tidak benar. Dia sampaikan melalui video berdurasi pendek setelah dokter membolehkan dia pulang dari RSUZA, Sabtu (1/8/2020).
Adanya informasi keliru tentang virus mematikan itu, membuat upaya pemerintah dan tim medis dalam melawan COVID-19 menjadi terkendala, dalam menekan penyebaran virus Corona tersebut.
Akibat rakyat abai, penyebaran Covid19 sudah sangat mengkhawatirkan. Hingga Sabtu (01/08/2020), warga Aceh yang terpapar virus corona sudah 415 orang dan 13 orang dilaporkan meninggal dunia.
Atas kerja keras Pemerintah Aceh dan tim dokter di RSUZA, Abu Mudi mengucapkan terima kasih dan meminta agar orang-orang di sekelilinhnya serta masyarakat luas untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, mengenakan masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan dengan hensanitaizer.
Meski sudah diperbolehkan pulang, Abu Mudi, masih diwajibkan jalani isolasi mandiri selama 14 hari. (b01)
