Kutacane (Waspada Aceh) – Terkait bencana alam banjir yang meluluh-lantakkan Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara, menyebabkan putusnya jembatan dan merusak ruas jalan, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyatakan siap membantu.
Anggota DPR-RI asal Aceh, M.Salim Fakhri Selian, mengatakan, menyikapi rusaknya akses ke daerah itu hingga menyebabkan Kecamatan Leuser terisolir, Gubernur Aceh menyatakan siap membantu untuk membangun kembali jembatan yang putus dan memperbaiki jalan yang rusak.
“Silahkan ajukan dana perbaikan jembatan dan badan jalan serta kebutuhan sarana maupun prasarana lainnya untuk Kecamatan Leuser agar pihak Pemprov Aceh bisa membantu membangunnya,” ujar Salim Fakhri kepada Waspadaaceh.com, Senin (7/12/2020), menirukan penutran Gubernur Aceh, Nova Iriansyah.
Gubernur Aceh, kata Salim Fakhri, menyebutkan kondisi Kecamatan Leuser yang memisahkan Aceh Tenggara-Kabupaten Karo dan Kabupaten Dairi, memang terbilang memprihatinkan. Kecamatan ini tertinggal dan terisolir, apalagi setelah dihantam banjir yang merusakkan jalan dan jembatan maupun fasilitas lainnya.
Berita terkait:Â DPRK Agara Dorong Pemkab Perbaiki Jembatan Putus Akibat Banjir
Sebab itu Gubernur Aceh meminta Bupati Raidin Pinim atau dinas terkait lainnya di Aceh Tenggara agar segera mengajukan proposal permohonan untuk perbaikan, rehabilitasi maupun pembangunan kembali Kecamatan Leuser yang rusak diterjang banjir.
Berita terkait:Â Ribuan Warga Leuser Terisolir, Penanganan Jalan Putus Akibat Banjir Lamban
Salim Fakhri menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Aceh karena masih memperhatikan keterbelakangan dan keterisoliran, terutama paska terjadinya bencana alam banjir, abrasi dan tanah longsor di sebagian wilayah Aceh Tenggara.
Informasi yang diterima Waspadaaceh.com dari Camat Leuser, Mustafa Kamal, menyebutkan, sejak Minggu petang (6/12/2020), pihak BPBD Aceh Tenggara telah menyelesaikan pembangunan jembatan darurat dari pohon kelapa pada ruas jalan provinsi menghubungkan Muara Situlan-Gelombang di kawasan Kute Simpang Gajah Mati.(Ali Amran)
