Kamis, April 25, 2024
Google search engine
BerandaRSUD Teuku Umar Berhasil Rawat Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan 600...

RSUD Teuku Umar Berhasil Rawat Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan 600 Gram

Calang (Waspada Aceh) – Haura (81 hari), bayi perempuan anak dari pasangan Edi Saputra, 41, dan Alm. Neli Zahara, warga Desa Jeumpheuk, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, kini diizinkan pulang oleh pihak RSUD Teuku Umar, setelah dirawat intensif selama 81 hari.

Sebelumnya, Haura lahir prematur di usia kandungan 26 minggu pada tanggal 22 Desember 2020 pukul 23.40 WIB, melalui operasi sesar. Haura lahir dengan indikasi impending eklampsia dan syndrome Lupus Eritematosus dengan berat badan lahir 600 gram. Kini sudah naik berat badannya menjadi 1.690 gram setelah menjalani perawatan intensif selama 81 hari di ruang NICU RSUD Teuku Umar Aceh Jaya.

dr. Hendra Moeslem, Sp.OG, dokter spesialis kandungan yang menangani sesar mengatakan, sangat jarang ditemukan kasus bayi baru lahir dengan berat badan di bawah 1.000 gram ke bawah mampu bertahan hidup. Apalagi ini hanya 600 gram berat badan bayi ketika lahir.

“Sangat jarang di dunia, secara umum banyak yang meninggal, bayi 600 gram kurang dari 20% yang bisa selamat. Itupun dengan peralatan NICU yang lengkap, ketersediaan obat dan nutrisi yang adekuat (memadai),” ujar dr. Hendra kepada Waspadaaceh.com, Selasa (16/3/2021) di Calang.

Dia juga menjelaskan, ibu bayi hanya mampu bertahan hidup selama 5 hari paska menjalani operasi sesar atas indikasi Impending eklampsia dengan tekanan darah 220/140 mmHg saat masuk IGD disertai penyulit SLE.

“Jadi, ini memang kasus yang sangat jarang di dunia medis. Namun kuasa Allah, bayi tersebut mampu bertahan hidup. Tapi sayangnya, ibunya dengan penyulit SLE ini hanya mampu bertahan hidup 5 hari paska melahirkan sesar dalam perawatan bersama dengan dokter penyakit dalam dan anestesi,” terang dr. Hendra.

Sementara itu, Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dr. Poppy Indriasari, Sp.A menyampaikan, bayi Haura yang lahir pada tanggal 22 Desember 2020 lalu, usia gestasi 24-26 minggu, dengan berat lahir 600 gram juga sempat mengalami sesak.

“Saat lahir, bayi mengalami sesak nafas. Alhamdulillah, tim NICU RSUD Teuku Umar berhasil merawat bayi Haura selama 11 minggu,” terang dr. Poppy.

“Kini, bayi Haura sudah melewati masa-masa kritisnya. Saat ini sudah bisa dirawat oleh orangtuanya di rumah dengan berat badan saat pulang 1.700 gram,” lanjutnya.

Secara terpisah, Direktur RSUD Teuku Umar, dr. Eka Rahmayuli kepada Waspadaaceh.com, Selasa (16/3/2021) mengatakan, ini merupakan suatu prestasi dan keberhasilan tim medis ruang NICU RSUD Teuku Umar di bawah Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) dr. Poppy Indriasari, Sp.A. Tim medis sudah mampu merawat bayi dengan berat badan lahir seberat 600 gram selama 81 hari.

“Alhamdulillah kita mampu merawat bayi baru lahir seberat 600 gram, dan hari ini berat badan bayi naik menjadi 1.690 gram,” terang dr. Eka.

Bayi tersebut, kata dia, sudah diizinkan pulang dan dirawat kembali oleh keluarganya dengan bimbingan tim medis dari Puskesmas terdekat. Diharapkan berat badan bayi tersebut tidak turun dan terus meningkat seiring dengan usia dan tumbuh kembangnya.

“Kita sudah koordinasi dengan pihak Puskesmas melalui Dinkes Aceh Jaya untuk bisa memantau kondisi bayi tersebut. Kita juga sudah mengedukasi cara pemberian susu yang benar kepada pihak keluarga,” tutupnya. (Zammil)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER