Selasa, Mei 14, 2024
Google search engine
BerandaRizal Ramli: Isu Corona Peluang Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Rizal Ramli: Isu Corona Peluang Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Situasi yang tidak menentu secara global, dipicu oleh penyebaran virus Corona baru atau Covid-19 sejak dua bulan terakhir, dapat dimanfaatkan dan menjadi peluang Indonesia untuk membangun kekuatan ekonomi nasional.

“Kenyataan bahwa arus masuk komoditas dan barang dari luar negeri mengalami hambatan dapat dijadikan momentum untuk mengembangkan sektor produksi di dalam negeri, baik komoditas holtikultura maupun produk-produk non-pangan seperti sparepart kendaraan,” kata Mantan Menteri Koordinator Perekonomian RI era Presiden Gus Dur, Rizal Ramli, kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (6/3/2020).

Ekonom senior ini datang ke Banda Aceh mengisi seminar tentang Kelanjutan Otsus Aceh yang dilaksanakan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh di Hotel Kyriad Muraya Banda Aceh.

Rizal mencontohkan keputusan pemerintah membuka kran impor bawang putih. Menurutnya, kebijakan itu tidak perlu dilakukan.

Rizal Ramli optimis, apabila dimaksimalkan dalam dua sampai tiga bulan mendatang, suplai bawang putih dari berbagai daerah di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Selain itu, ini juga kesempatan yang baik bagi fakultas-fakultas pertanian terutama IPB (Institut Pertanian Bogor) untuk mengembangkan riset mengenai kualitas tanah yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas panen bawang putih,” urai Rizal.

Dia memperkirakan, untuk waktu yang cukup lama produk-produk holtikultura dari Republik Rakyat China (RRC) yang sebelum ini cukup banyak beredar di pasar Indonesia akan kurang diminati.

“Penyebaran virus Corona baru dari Wuhan kelihatannya akan melahirkan sentimen negatif pada sayur dan buah dari China, bisa jadi sampai setahun setelah vaksin untuk virus ini ditemukan,” ujarnya lagi.

Bukan hanya sayur dan buah, barang-barang pabrikasi lain dari China juga mengalami nasib serupa di Indonesia.

“Kapasitas industri suku cadang kita cukup besar. Bisa dimaksimalkan untuk mencukupi kebutuhan,” demikian Rizal. (B01)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER