Rabu, Mei 8, 2024
Google search engine
BerandaAceh SelatanPj Bupati Aceh Selatan : Angka Stunting di Aceh Selatan Masih Tinggi

Pj Bupati Aceh Selatan : Angka Stunting di Aceh Selatan Masih Tinggi

Tapaktuan (Waspada Aceh) – Angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan masih relatif tinggi, yakni 34,7 persen. Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma saat memimpin rapat koordinasi teknis nasional percepatan penurunan stunting di Kabupaten Aceh Selatan tahun 2023, Rabu (11/10/2023).

Kegiatan rakor turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Selatan, Staf Ahli Setdakab dan Para Kepala SKPK terkait berlangsung di Hall Pendopo Bupati.

Aceh Selatan saat ini, kata Cut Syazalisma, grafik angka stunting masih relatif tinggi jika di bandingkan dengan Kabupaten/Kota lain di Aceh. Sehingga perlu kerja sama dan keseriusan semua pihak.

“Upaya yang telah kita lakukan hingga saat ini sudah sangat maksimal untuk menekan kenaikan angka stunting,” ujarnya.

Pada tahun ini, Pemkab Aceh selatan agar berupaya secara maksimal penurunan stunting yang merupakan program nasional yang harus dilakukan aksi nyata dan harus dituntaskan dengan segera.

“Saya berkeyakinan bahwa kita mampu serta punya strategi tepat, edukasi yang sangat kontinyu, tinggal mengarahkan saja dengan ritme pencapaian kita,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas DP3AKB Shaumi Radli, menyampaikan stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa menimbulkan dampak jangka panjang terhadap anak. Perlu diketahui jika anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga mempengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kesehatan, Fakhrijal S.Kep, M.Kes mengatakan Intervensi penurunan stunting melalui pelaksanaan program untuk setiap tahapan kehidupan dengan melakukan pendekatan keluarga pada 5 kelompok sasaran yaitu, Calon pengantin, Balita, Remaja Putri, Calon Pengantin dan Ibu Menyusui.

Lanjutnya, balita memperoleh imunisasi dasar lengkap, kemudian strategi pencegahan stunting pada anak.

“Yakni berupa pemberian makanan suplementasi, pendidikan gizi, bantuan, perilaku hidup bersih dan sehat, dan pusat pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) berbasis masyarakat, “tutup Fakhrijal. (*)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER