Jakarta — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengkonfirmasi kabar meninggalnya seorang pilot di salah satu maskapai penerbangan di Indonesia diduga akibat terpapar virus Corona atau COVID-19.
Kepala Bagian Kerjasama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, F. Budi Prayitno membenarkan hal tersebut.
“Benar informasi tersebut,” ujar Budi melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Senin (23/3/2020).
Sebelumnya, beredar informasi bahwa salah satu pilot di Lion Air telah meninggal dunia karena terpapar virus Corona. Pilot berinisial SP tersebut disebutkan meninggal pukul 18.00 WIB di Rumah Sakit Eka Hospital BSD (Tangerang). Dia tinggal di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.
Sementara itu Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto, dalam pesan berantai di WhatsApp, membenarkan seorang pilot meninggal dunia diduga terpapar virus Corona.
Sebagaimana dikutip dari laman detik.com, pihak Lion Air menyebut Captain SP adalah salah satu pilot maskapai mereka. Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, angkat suara mengenai meninggalnya Captain SP di salah satu rumah sakit di Tangerang.
“Lion Air menerima konfirmasi bahwa Captain tersebut dinyatakan meninggal dunia kurang lebih pukul 17.50 waktu setempat (Waktu Indonesia Barat, GMT+ 07) pada Minggu (22/3/2020) oleh dokter (tim medis),” kata Danang dalam keterangannya, Senin (23/3/2020).
Meski demikian, Danang menyatakan pihaknya belum menerima informasi pasti penyebab meninggalnya Captain SP. Jenazah Captain SP sudah dikebumikan.
“Sampai dengan saat ini, Lion Air belum menerima informasi yang pasti penyebab atas meninggalnya almarhum,” jelas Danang.
“Lion Air menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas kepergian salah satu penerbang terbaik yakni Captain SP. Semoga keluarga dan karib kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama, Minggu,” tutur Danang. (**)
