Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dalam rangka memperkuat basis data, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, menggelar apel siaga sensus pertanian 2023, yang berlangsung di pelataran Kantor BPS Aceh, Senin (29/5/2023).
Saat memimpin apel siaga, Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, mengatakan sensus ini akan diselenggarakan selama dua bulan mulai tanggal 1 Juni sampai 31 Juli 2023.
Dia menyebutkan apel siaga sensus pertanian 2023 ini menjadi momentum untuk membangun kolaborasi yang kuat antara BPS Aceh, stakeholder eksternal, dan masyarakat demi tercatatnya secara riil perkembangan pertanian Aceh. Sebab, selama ini, dari sektor pertanian telah memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Aceh.
Selain itu, sektor pertanian juga merupakan kunci dalam mencapai kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Berdasarkan data, ada sekitar 29,61 persen kegiatan ekonomi Aceh disumbang dari sektor pertanian.
“Maka BPS Aceh mengambil langkah tegas untuk memastikan data yang akurat dan terkini,”ujarnya.
Ahmadriswan menambahkan, untuk menyukseskan sensus pertanian tersebut diperlukan sinergi dan kolaborasi yang baik dari setiap stakeholder agar sensus ini dapat berjalan dengan lancar. Dia menyebutkan sensus ini akan mendukung kedaulatan pangan di Aceh dan seluruh Indonesia.
Pihaknya menerangkan, bahwa apel siaga sensus pertanian 2023 ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh BPS Aceh sebagai bagian dari persiapan yang serius untuk menyambut sensus pertanian 2023 yang hanya menyisakan dua hari lagi.
Karena itu, BPS Aceh ingin memastikan kesiap-siagaan dalam melaksanakan tugas penting ini dengan penuh tanggung jawab. Melalui apel ini, BPS Aceh juga berharap dapat mengumpulkan data yang akurat dan terkini untuk mencatat perkembangan terkini pada sektor pertanian di Aceh, yang akan menjadi arsip dan tonggak sejarah penting.
Terakhir, Ahmadriswan mengharapkan semua pihak dapat mendukung program sensus pertanian ini. Sensus ini juga akan mendata seluruh pelaku usaha pertanian baik perorangan, kelompok maupun perusahaan pertanian.
Jadi sensus pertanian ini ada tujuh hal yang dicakup, mulai dari tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan dan jasa pertanian. (*)
