Banda Aceh (Wasapda Aceh) – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Festival Ratoh Jaroe secara virtual yang disiarkan melalui akun YouTube Disbudpar Aceh pada 10- 11 September 2021.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisbudpar) Provinsi Aceh, Jamaluddin mengatakan, setelah jeda setahun, Disbudpar Aceh kembali menggelar Festival Tari Ratoh Jaroe. Ia mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya memberikan ruang kreativitas pada pegiat-pegiat seni di Aceh, khususnya seni tari.
“Ini sebagai daya rangsang kreatif yang inovatif bagi para kreator dalam melihat secara jernih keberlangsungan dan perkembangan kesenian Aceh di masa lalu dan berinovasi untuk masa yang akan datang,” tutur Jamaluddin Kamis (9/9/2021).
Ia menambahkan, kegiatan itu sebagai wadah memperkenalkan budaya Aceh, serta sebagai sarana promosi seni budaya untuk masyarakat di nusantara. Kata Jamaluddin, harapannya, untuk memupuk rasa cinta tanah air dan bangga terhadap kebudayaan di Indonesia yang sangat beragam dan melestarikan nilai-nilai tradisi.
“Ini juga sebagai bentuk penyaluran bakat dan motivasi selama masa pandemi COVID-19,” jelasnya.
Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah menyebutkan, Festival Ratoh Jaroe ini juga sebagai ajang silaturrahmi para pelaku seni dan mampu menciptakan daya tarik wisatawan luar untuk berkunjung ke Aceh.
“Pada Festival Ratoh Jaroe 2021 kali ini memperebutkan piala Gubernur Aceh, diikuti oleh grup tari ratoh jaroe dari seluruh Aceh. Bagi grup yang berhasil masuk sepuluh besar terbaik akan ditayangkan secara virtual pada tanggal 10-11 September 2021,” tuturnya.
Dalam kegiatan itu, katanya, panitia juga menghadirkan Yusri Saleh atau Dek Gam, seniman asal Aceh yang menciptakan tari Ratoh Jaroe sebagai dewan juri.
“Untuk dewan juri panitia sengaja menghadirkan maestro ratoh jaroe, Yusri Saleh,” sebut Nurlaila Hamjah. (Cut Nauval D)
