Banda Aceh (Waspada): Masyarakat di Propinsi Aceh, terutama yang daerah berbatasan langsung dengan Sumatera Utara, diimbau mewaspadai abu vulkanik dari letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, yang dampaknya telah sampai ke sejumlah wilayah di Aceh.
“Kita menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktifitas di luar rumah dan apabila ke luar rumah sebaiknya memakai masker,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif di Banda Aceh, Selasa (20/2)
Ia juga meminta semua jajaran dinas kesehatan di kabupaten/kota supaya siap siaga selama 24 jam.
Sementara itu, Pemerintah Aceh juga menghimbau seluruh pihak untuk memantau perkembangan terkini terkait penyebaran abu vulkanik dari gunung Sinabung.
“Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf meminta semua instansi terkait agar terus memantau perkembangan di lapangan, Pemerintah Kabupaten/ Kota juga diminta untuk pro aktif memantau, melakukan langkah antisipasi, penanganan dan berkoordinasi dengan pihak terkait jika terjadi hal-hal yang membahayakan warga,” jelas Kabiro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin.
Gubernur juga mengharapkan supaya Badan Penanggulangan Bencana Aceh untuk siap siaga mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Seperti diketahui, abu vulkanik menjadi persoalan serius ketika disebarkan melalui letusan gunung api, karena dampaknya sangat luas. Abu vulkanik juga berpotensi membahayakan dunia penerbangan. Bagi lingkungan, abu vulkanik bisa menurunkan kualitas air dan dalam jangka pendek merusak tanaman. Abu vulkanik juga berpotensi menyebabkan berbagai jenis penyakit bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
Secara umum abu vulkanik menyebabkan masalah kesehatan khususnya menyebabkan iritasi pada paru-paru, kulit, dan mata. Namun begitu, sejauh ini belum ada laporan terkait kesehatan masyarakat di Aceh terganggu akibat abu vulkanik gunung Sinabung. (B.01)
