Banda Aceh (Waspada Aceh) – Bantuan Pemerintah Aceh berupa makanan untuk anak panti asuhan dinilai sangat mendukung keberlangsungan pelayanan di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Aceh.
Hal ini disampaikan salah satu pimpinan panti asuhan Muhammadiyah Lhokseumawe,
Muhammad Nasir, saat ditemui tim monitoring program sosial yang dipimpin Vici Yulian, penyuluh sosial madya Dinsos Aceh, Kamis (13/4/2023).
“Biaya makanan itu sangat urgen untuk panti, kalau kita menghitung-hitung tentu tidak akan mencukupi semuanya, tapi Alhamdulillah tambahan bantuan ini (pemerintah) sangat bermanfaat,” kata Nasir yang juga pengasuh di LKSA.
Nasir mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh atas perhatian dan bantuannya terhadap panti selama ini. Selain biaya makanan tambah Nasir, pemerintah melalui Dinsos Aceh juga membantu beberapa perlengkapan tidur, dapur dan peralatan makan yang memang sangat dibutuhkan anak-anak.
Dia menambahkan, panti asuhan yang berdiri sejak 1968 itu saat ini menampung sebanyak 35 anak yatim kurang mampu. Selama 55 tahun para pengurus bahu membahu membangun keberlangsungan panti anak yatim tersebut serta warga, kewirausahaan serta santunan pemerintah.
“Panti asuhan itu pilihan terakhir dan terbaik bagi anak yatim. Kadang orang tua lebih yakin menitip anak di panti dibanding ke kerabatnya. Jelas, dikarenakan panti sangat membantu anak-anak yang memang mau sekolah dan meraih masa depannya,” kata Nasir.
Di samping itu, ia berharap kepada pemerintah agar memberikan perhatian lebih bagi panti asuhan yang berakreditasi baik. Menurutnya, apresiasi berdasarkan tingkatan akreditasi memacu panti-panti di Aceh untuk terus memperbaiki kualitasnya.
“Jika memungkinkan sebaiknya ada peningkatan dana bantuan bagi panti yang berhasil naik level akreditasinya, jadi makin terpacu untuk membenahi pelayanan lebih baik lagi,” harapnya. (*)
