Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengatakan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Aceh selama tahun 2021 didominasi oleh karyawan swasta.
Hal itu disampaikan Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar kepada wartawan saat konferensi pers akhir tahun 2021 di Gedung Presisi, Mapolda Aceh, Jumat sore (31/12/2021).
“Pelaku laka lantas terbanyak adalah karyawan swasta berjumlah 1.040 orang. Pelaku laka lantas jika dilihat berdasarkan umurnya dari 16-30 tahun,” sebut Haydar.
Dari umur 16-30, ucap Haydar, rawan terjadi kecelakaan karena sering ngebut tanpa melihat kondisi jalan, pengendara lain dan sebagainya.
Haydar juga menyebutkan, pada periode Januari sampai Desember 2021, kasus laka lantas terdata 4.025 orang. Angka ini mengalami penurunan sebanyak 17 persen dari tahun 2020.
Tetapi untuk korban meninggal dunia, ucap Haydar, mengalami kenaikan sebanyak 8 persen dari tahun 2020.
“Tercatat pada tahun 2020 korban yang meninggal dunia sebanyak 607 orang, sedangkan pada tahun 2021 meningkat menjadi 645 orang atau 8 persen,” ucapnya.
Untuk korban luka berat, kata Haydar, juga mengalami penurunan sebanyak 5 persen serta luka ringan mengalami penurunan sebanyak 15 persen.
Sebelumnya Dirlantas Polda Aceh Aceh Kombes Pol Dicky Sondani juga mengimbau pengemudi tidak ngebut saat di perjalanan.
“Pengemudi ranmor saat akan mendahului kendaraan di depan, agar memperhitungkan jarak aman, sehingga tidak menabrak kendaraan yang datang dari arah depan. Apabila tidak aman, lebih baik pengemudi membatalkan untuk mendahului kendaraan di depan,” imbau Dirlantas.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak melanggar peraturan lalulintas, karena awal dari kecelakaan lalulintas adalah pelanggaran lalulintas. (Kia Rukiah)
