Jayapura (Waspada Aceh) – Lifter putri kelas dunia kebanggaan Aceh, Nurul Akmal, kembali menorehkan sejarah baru. Selain berhasil mempertahankan emas PON, Nurul Akmal berhasil memecahkan rekor nasional angkatan snatch putri atas namanya sendiri, di ajang PON XX Papua, Sabtu (09/10/2021).
Dengan raihan emas ini, kontingen Aceh sudah mengumpulkan enam keping emas, empat perak dan empat perunggu pada ajang PON XX Papua.
Turun di kelas 87 kg, Nurul Akmal tampil power full. Atlet pelatnas ini mengumpulkan total angkatan 258 Kg. Rinciannya angkatan snatch 116 Kg dan clean and jetk 142 Kg. Sedangkan pesaing di bawahnya angkatan snatch di bawah angka seratus, atas nama Diska Oktaviani, dari Kalimantan Barat.
Untuk angkatan snatch di PON Jabar, tahun 2016, Nurul Akmal mampu mengangkat 115 kg. Artinya dia memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri selisih 1 kilogram, ujar Ketua Umum Pengprov PABSI Aceh, Teuku Rayuan Sukma, kepada Waspadacah.com, Sabtu (09/10/2021), usai juri mengumumkan Nurul Akmal meraih emas PON XX Papua.
Benar kata pepatah, sebut T Rayuan, kalau dasarnya emas tidak pernah akan jadi tembaga. “Biar dilempar ke dasar lautan sekalipun, emas akan tetap emas.”
Nurul Akmal, si Srikandi Aceh ini dua bulan lalu menorehkan sejarah 33 tahun vakumnya atlet Tanah Rencong atas tampilnya dia di Olimpiade Tokyo.
“Hari ini, sang Srikandi pewaris darah leluhurnya Cut Nyak Dhien itu kembali mengulang sejarah PON Jabar,” ulas Wakil Ketua III KONI Aceh ini.
Disaksikan Abu Razak
Ruang Auditorium Universitas Cendrawasih, Jayapura, dipenuhi suporter Aceh. Tampak Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, Ketua umum PABSI Aceh, T Rayuan Sukma sejumlah pengurus KONI Aceh, pelatih angkat besi Fendi Ariya Jaya dan Tarso.
Abu Razak dan T Rayuan Sukma diberi kehormatan mengalungkan medali emas.
Bagi PABSI Aceh, raihan emas ini sangat disyukuri dan membanggakan. Satu hari sebelumnya lifter putra Aceh, Muhammad Zul Ilmi juga menyumbangkan emas di kelas 96 Kilogram. (Aldin Nl)
