Minggu, Mei 19, 2024
Google search engine
BerandaMantan Presiden SBY di Pidie: "SBY Lebih Rindu kepada Aceh"

Mantan Presiden SBY di Pidie: “SBY Lebih Rindu kepada Aceh”

Sigli (Waspada Aceh) – Kedatangan mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Ani Yudhoyono, bersama rombongan di Kota Sigli, Kabupaten Pidie, disambut antusias masyarakat setempat, Sabtu (26/1/2019).

SBY bersama rombongan hadir di Kota Sigli hanya singgah sebentar, saat melintas menuju Kota Banda Aceh, selanjutnya melalui Bandara Sultan Iskandar Muda terbang kembali ke Jakarta.

Di kafe tempat nongrong kaum “milenial” Kota Sigli itu, SBY bersama Ibu Ani dan rombongan, menikmati kopi, didampingi Bupati Pidie, Roni Ahmad, Wakil Bupati Fadhlullah TM Daud serta sejumlah ulama dan tokoh masyarakat setempat.

Berita Terkait: SBY: Menghadirkan Perdamain Aceh Bukan Mudah

“Saya bersyukur, berbahagia berserta ibu Ani dan rombongan. Kalau bapak dan ibu rindu kepada SBY. SBY pun lebih rindu kepada Aceh,” kata mantan Presiden RI dua periode tersebut.

“Apabila Allah kabulkan saya akan kembali lagi ke Aceh mengunjungi saudara-saudari yang ada di tanah ini. Tanah yang diberkati Allah dengan harapaan Aceh tetap damai dan kemudian masyarakatnya makin maju dan makin sejahtera.”

Karena itu, lanjut SBY, mengharapkan kepada para ulama untuk membimbing dan menasihati serta berdoa kepada Allah, agar perdamaian yang telah diraihmakin kuat. Setelah itu agar apa yang dilakukan para pemimpin di Aceh dalam memajukan kehidupan rakyat dan semua elemen yang ada di Aceh dapat dikabulkan oleh Allah. SWT.

SBY mengatakan sangat mendukung program Bupati Pidie, Roni Ahmad, yang menurutnya peduli terhadap lingkungan, dan peduli terhadap sektor pertanian yang sehat.

“Kalau perdamaiannya tidak sehat, produksi pertanian juga tidak sehat. Kalau yang dimakan oleh rakyat kita tidak sehat pasti banyak yang sakit.”

SBY mengaku senang, bila para pemimpin di negeri ini mulai dari atas sampai paling bawah peduli pada lingkungan, peduli pada pertanian yang sehat dan peduli pada dunia kesehatan.

Dalam kesempatan itu, SBY mengungkapkan dia 10 tahun sudah berikhtiar agar ekonomi dapat tumbuh, supaya lapangan pekerjaan tersedia dan rakyatnya makin sejahtera, tetapi tetap adil.

Jangan sampai ekonomi tumbuh, yang menikmati orang-orang kaya. “Ekonomi tumbuh tapi yang menikmati semua, termasuk saudara-saudara kita yang kurang mampu atau miskin. Justru mereka yang harus lebih banyak menikmati pertumbuhan ekonomi, berarti ekonomi tumbuh tetapi harus adil, ” katanya. (b10)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER