Medan (Waspada Aceh) – Jelang libur Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memastikan kesiapan jaringan menghadapi kemungkinan lonjakan trafik di semua layanan.
Pada liburan akhir tahun ini diperkirakan akan cukup banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk melakukan perjalanan ke luar kota, terutama ke destinasi wisata.
“Kami memperkirakan selama periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru akan terjadi peningkatan trafik sekitar 5 – 10% dibandingkan kondisi normal hari biasa di bulan sebelumnya, dengan asumsi sebagian dari masyarakat akan mulai berani melakukan perjalanan untuk berlibur atau setidaknya pulang kampung,” kata Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa dalam keterangan resmi perusahaan yang diterima Waspadaaceh.com, Rabu (22/12/2021).
Gede mengatakan artinya banyak pelanggan akan menggunakan layanan-layanan data guna membagi pelangalaman selama perjalanan liburannya. Sementara itu, dia memperkirakan akses ke layanan video streaming juga akan meningkat seiring dengan meningkatnya trend berbagi dokumentasi video baik secara langsung atau melalui media sosial.
Gede menjelaskan pada tahun-tahun sebelum masa Pandemi COVID 19, di sepanjang libur akhir tahun di mana kedua hari besar berada, trafik layanan, terutama data selalu meningkat secara signifikan. Pada dua tahun terakhir, trafik data hanya meningkat sekitar 3% dibandingkan trafik hari normal di bulan sebelumnya, karena adanya larangan/pembatasan mobilitas masyarakat terkait pencegahan penyebaran pandemi COVID 19.
Menurut Gede, untuk memastikan pelanggan mendapatkan layanan yang terbaik, XL Axiata telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas sebesar 2 kali lipat dari hari normal. Tim XL Axiata juga sudah mengidentifikasi kota-kota yang rawan dengan lonjakan trafik, selain juga fokus di area residensial.
“Tim XL Axiata juga sudah menyiapkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik jika terjadi kepadatan di suatu area. Dengan demikian, lonjakan trafik di suatu lokasi tidak akan menyebabkan penurunan kualitas layanan kepada pelanggan. Selain itu, performa jaringan data juga akan terbantu oleh selesainya fiberisasi di ratusan kota di berbagai daerah, baik di sebagian besar Jawa dan luar Jawa,” jelasnya.
Selanjutnya, persiapan lain berupa pengerahan tidak kurang dari 16 unit mobile BTS (MBTS) di berbagai titik lokasi yang membutuhkan dukungan penguatan kualitas sinyal, terutama di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, dan Lombok. Titik-titik lokasi yang dimaksud antara lain meliputi jalur transportasi utama, lokasi tujuan wisata, pusat keramaian, hingga terminal bus, stasiun kereta, serta bandar udara. (sulaiman achmad)