Langsa (Waspada Aceh) – Sebuah sumur minyak tradisional yang terletak di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, dilaporkan meledak dan terbakar pada Jumat malam (11/3/2022), mengakibatkan empat orang mengalami luka bakar.
Waspadaaceh.com mendapatkan informasi, warga sekitar awalnya melihat kobaran api sekitar pukul 23:00 WIB. Begitu melihat kobaran api, warga yang berada di sekitar sumur minyak langsung melarikan diri. Semburan apinya, menurut warga, ketinggian mencapai hingga 20 meter.
Sementara itu Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, kepada wartawan membenarkan sumur minyak di Peureulak terbakar. Akibat peristiwa itu, empat warga sekitar dilaporkan mengalami luka bakar dan telah dilarikan ke rumah sakit tadi malam.
Pihak BPBD, kata dia, dinihari tadi masih terus melakukan upaya pemadaman api yang membakar sumur minyak tersebut. Dia belum bisa memastikan apakah ada korban meninggal dunia akibat terbakarnya sumur minyak tersebut.
10 Orang Tewas
Pada tahun 2018 lalu, sedikitnya 10 orang dilaporkan tewas dan 40 orang lainnya luka-luka, ketika terjadi kebakaran besar di lokasi pengeboran (sumur) minyak yang dikelola masyarakat di sekitar Desa Pasir Putih Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur. Peristiwa itu terjadi Rabu dinihari (25/4/2018).
“Api cepat membesar dan tidak mampu dipadamkan. Orang-orang terdengar berteriak minta tolong. Terjadi sekitar pukul 02.00 dinihari, dan sampai subuh api masih menyala,” kata seorang saksi mata.
Saksi mata ketika itu menyebutkan, penduduk di sekitarnya secepatnya memberi bantuan kepada korban yang berhasil keluar dari lokasi, dan melarikannya ke rumah sakit terdekat. Mobil ambulans tampak hilir-mudik mengangkut para korban.
Sumur bor minyak bertempat di Jl. Pendidikan Dusun Kamar Dingin Desa Pasir Puteh Kec. Rantau Peureulak, Aceh Timur, itu diperkirakan pada kedalaman pengeboran mencapai sekitar 250 Meter di dalam bumi mengalami kelebihan produksi minyak mentah, kata sumber tersebut. (sulaiman achmad)