Aceh Utara (Waspada Aceh) – Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Aceh, akan non-aktifkan proses perkuliahan selama dua pekan ke depan untuk mengurangi resiko penyebaran virus Corona.
Rektor Unimal, Herman Fithra, kepada Waspadaaceh.com menyebutkan, Minggu (15/3/2020), kebijakan tersebut sekaligus juga untuk menindaklanjuti surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Nomor 3 tahun 2020 tanggal 9 Maret 2020, tentang pencegahan penyebabaran virus Corona (COVID -19) di seluruh Indonesia.
Berdasarkan surat edaran tersebut, kata Herman, terhitung sejak 16 – 20 Maret 2020, seluruh kegiatan perkulihan di lingkungan kampus Unimal dinyatakan non-aktif, selanjutnya kampus dilakukan sterilisasi melalui penyemprotan dengan desinfektan.
“Seluruh dosen maupun tenaga pendidikan dan mahasiswa agar melaksanakan karantina mandiri, dengan tidak melakukan kontak dengan orang lain di tempat umum atau keramain selama dua pekan kedepan. Termasuk tidak pulang ke daerah asal,” jelas Herman.
Sementara untuk kegiatan akademik, sejak 23 Maret hingga 3 April 2020, perkulihan tatap muka, tugas terstrukur dan dan tugas mandiri akan dilakukan secara online (daring) mengunakan fasilitas yang ada. Baik itu layanan WhatsApp, email dan media sosial lainnya.
“Untuk kegiatan magang mahasiswa yang sedang berjalan tetap berlanjut. Sedangkan dosen yang akan mengikuti kegiatan conference maupun pelatihan dalam dan luar negeri tidak diizinkan. Tujuanya untuk pencegahan penularan virus Corona,” ujarnya.
Rektor Unimal Herman Fithra menegaskan, non-aktif proses perkuliahan bukan berarti lbur. Tetapi tetap kuliah dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui media sosial yang ada. Cuma dilakukan tanpa tatap muka langsung, tambahnya. (riri)
