Serangan yang terjadi di Gaza menyebabkan krisis kemanusiaan yang semakin parah. Termasuk makanan, obat-obatan dan juga air bersih.
Berita Reuters menyebutkan bahwa kondisi saat ini menyebabkan warga Palestina mulai menggali sumur di daerah yang dekat dengan limbah dan air laut. Krisis air bersih di Palestina merupakan masalah yang serius.
Warga Palestina ini menghadapi keterbatasan sumber daya air yang disebabkan oleh beberapa faktor. Konflik politik, kendala infrastruktur, pembatasan akses ke sumber air yang menjadi salah satu aspek krusial.
Palestina sering mengalami krisis air bersih akibat terbatasnya pasokan air bersih, sanitasi yang buruk dan masalah pengelolaan sumber daya air. Ini menjadi tantangan besar bagi penduduk Palestina untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
Solusi jangka panjang memerlukan upaya kolaboratif yang melibatkan pihak-pihak terkait untuk membangun infrastruktur yang lebih baik, meningkatkan manajemen sumber daya air, dan menyediakan akses yang lebih baik bagi penduduk Gaza.
Sejak awal pekan ini Israel sudah mengizinkan pengiriman bantuan dan upaya diplomasi internasional berupa obat-obatan, makanan, dan air bersih.
Pengiriman bantuan tersebut terus berlangsung untuk meringankan dampak krisis ini, tetapi perwakilan PBB di Palestina menyebut pengiriman itu belum tersalurkan dengan baik kepada mereka.
Terdapat lantaran kontrol yang ketat Israel di perbatasan Gaza dengan Mesir. Selain itu, laporan media juga mengatakan banyak keluarga yang tinggal di Gaza memilih untuk mengebor sumur pribadi yang mengambil air jauh di bawah tanah.
Sebagian warga membeli air olahan yang disaring dengan harga lebih murah dari truk air yang berkeliling di jalanan. Hal ini membutuhkan komitmen bersama dari berbagai pihak untuk mencari solusi yang berkelanjutan agar palestina tidak mengalami krisis kemanusiaan.
Penulis: Ulfia Fitrina
