Kutacane (Waspada Aceh) – Konferensi ke IV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Tenggara, telah berakhir, Kamis (10/03/2022), menghasilkan terpilihnya ketua definitif, yakni Sumardi.
Ketua PWI Aceh, M Nasir Nurdin, mengatakan, para pengurus dan anggota PWI harus berdedikasi untuk menghadapi dinamika jurnalis yang bernaung di organisasi wartawan tertua di Indonesia tersebut.
Dia mengatakan, Konferensi ke IV PWI Aceh Tenggara, menjadi pelajaran bagi pemegang amanah organisasi. Pernyataan itu disampaikan Nasir Nurdin terkait adanya pertanyaan atas keputusan musyawarah dan mufakat yang dimediasi oleh Ketua PWI Aceh itu.
Musyawarah dan mufakat yang dimediasi itu, terkait hasil perhitungan suara berimbang yang diperoleh kedua calon ketua PWI Aceh Tenggara, yaitu Bulkainisyah dan Sumardi. Masing-masing mendapatkan dua suara dari empat suara pemilih.
Ketua PWI Aceh, M. Nasir Nurdin, kemudian bertindak mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan kedua calon tersebut.
Hasil mediasi itu menyatakan Sumardi terpilih secara musyawarah dan mufakat, namun hasil itu ditolak salah satu peserta pemilih, yaitu Suhada.
Dia menganggap, hasil mediasi itu tidak tepat dilakukan, karena memutuskan tanpa ada perundingan dari semua unsur PWI Aceh. Pemilihan suara kemudian diulang kembali, dalam hal ini PWI Aceh menggunakan hak suaranya melalui Ketua PWI Aceh, sehingga jumlahnya menjadi 5 suara.
Dari hasil pemilihan ulang, Sumardi mendapatkan 3 suara dari lima peserta yang memiliki hak pilih. Sedangkan Bulkainisyah mendapatkan 2 suara.
Atas hasil itu, Ketua PWI Aceh, menganggap Konferensi ke IV PWI Aceh Tenggara, melalui dinamika menuju profesionalisme wartawan. (Samsuri)