Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kasus aktif Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) tinggal 814 orang, termasuk kasus konfirmasi baru sebanyak delapan orang. Penderita COVID-19 yang sembuh bertambah lagi empat orang, dan tidak ada laporan penambahan korban meninggal dunia.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Rabu (16/12/2020), mengatakan, kasus aktif atau penderita dalam perawatan yang sebanyak 814 orang tersebut setara dengan 9,52% dari seluruh kasus konfirmasi akumulatif di Aceh.
Dia menjelaskan, turunnya kasus aktif atau pasien dalam perawatan tersebut sejalan dengan meningkatnya jumlah penderita yang sembuh secara akumulatif. Kondisi ini harus dipertahankan dengan disiplin protokol kesehatan agar kasus baru tidak melonjak lagi di Aceh.
Menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan dengan memakai sabun sesering mungkin, suatu keniscayaan untuk memutuskan rantai penularan virus corona di tengah-tengah masyarakat.
Sementara itu, SAG melaporkan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 sebanyak delapan orang, meliputi warga Kabupaten Bireuen sebanyak tiga orang, Kota Banda Aceh sebanyak dua orang, dan tiga orang lainnya merupakan warga Aceh Selatan, Aceh Besar, dan warga Aceh Timur.
“Empat penderita COVID-19 yang dilaporkan sudah sembuh semuanya warga Kota Lhokseumawe,” tambah SAG.
Kasus Kumulatif
Juru Bicara COVID-19 Aceh itu melaporkan kasus kumulatif hingga sekarang sudah mencapai 8.546 orang. Penderita yang dirawat saat ini 814 orang, sudah sembuh sebanyak 7.390 orang, dan 342 orang meninggal dunia.
“Alhamdulillah, tidak ada satu pun korban virus corona yang dilaporkan meninggal dunia, dalam 24 jam terakhir,” katanya.
Jubir Pemerintah Aceh itu juga mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 622 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 30 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 537 sudah selesai isolasi, dan 55 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 4.860 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.675 orang sudah selesai masa pemantauan (selesai isolasi), 167 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 18 orang isolasi di rumah sakit. (b.01)
