Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaSumutJadi Ikon Kota Medan, Keberadaan Becak Bermotor akan Dipertahankan

Jadi Ikon Kota Medan, Keberadaan Becak Bermotor akan Dipertahankan

Medan (Waspada Aceh) – Pemerintah Kota (Pemko) Medan akan mempertahankan keberadaan becak bermotor (betor) sebagai moda transportasi warganya, bahkan kendaraan beroda tiga ini akan dijadikan ikon Kota Medan.

“Jadi, abang-abang becak sekalian, becak ini sebagai ikon Kota Medan. Memang dengan kehadiran transportasi online, keberdaaan becak menjadi terpuruk. Tapi kalau sudah direvitalisasi, manajemen diperbaiki, sistemnya diperbaiki, orang jadi senang naik becak,” janji Akhyar Nasution, calon Wali Kota Medan, dalam pertemuan dengan abang becak di sebuah cafe di Medan, Jumat (23/10/2020).

Dalam acara “Ngobrol Pintar” (Ngopi) bersama abang-abang becak, Plt Wali Kota Medan yang sedang menjalani cuti tersebut mengatakan, desain becak Medan juga harus diperbaiki, sehingga orang merasa lebih nyaman ketika menumpang becak. Hal itu tentunya akan menambah pendapatan para abang becak nantinya.

Begitupun Akhyar mengaku akan membatasi keberadaan becak di Kota Medan. Sebab, saat ini 20 ribu becak beredar di Kota Medan, sementara izin resmi hanya sekitar 6 ribu becak.

“Kita enggak tahu dari mana saja. Tapi saya katakan, jumlah becak harus dibatasi. Saya merasakan bagaimana kondisi perbecakan di Kota Medan,” ujar Akhyar.

Bila jumlah becak dibatasi, kata Akhyar, maka pendapatan para abang becak akan meningkat, karena persaingan semakin sedikit. Tidak seperti sekarang ini, dalam satu jalan saja jumlah becak nya begitu banyak, kata Akhyar yang dalam Pilkada Medan berpasangan dengan Salman Alfarizi sebagai calon wakil wali kota.

Di samping prihatin, Akhyar akan mencari solusi agar abang becak menjadi lebih baik lagi. Dua tahun yang lalu, sudah disiapkan uang Pemko Medan sebesar Rp5 juta untuk dijadikan down payment (DP) bagi abang becak. Kalau dikalikan seribu, jumlahnya sekitar Rp5 miliar.

“Jadi, setiap becak akan dibayar Rp5 juta oleh Pemko Medan untuk DP, sehingga becak-becak yang ada di Medan itu baru dan layak. Itu yang nanti akan saya kerjakan. Saya sangat memberi perhatian serius,” ungkapnya.

Dia mengatakan, meski konsepnya sudah digagas, becak yang akan dibeli Pemko Medan senilai Rp5 juta. Tapi ada kendala yang belum tuntas dari kepemilikannya. Sebab, becak-becak itu plat kendaraanya berwarna kuning dan milik perusahaan. “Sehingga aspek legalitasnya belum jumpa,” ujarnya.

Di hadapan abang becak, Akhyar mennyampaikan gagasan tersebut karena merasa prihatin terhadap nasib para abang becak.

“Ada sekitar setahun lalu, saya naik becak dari rumah ke Petisah. Sampai di Gelugur, saya turun karena becaknya ini tidak tarek. Maka dari itu, becak di Medan harus direvitalisasi selain becak yang harus diperbaiki, sehingga penumpang nyaman naik becak dan abang becak bisa menambah pendapatan.”

“Kalau misalnya dapat seratus ribu sehari, yang menjadi pertanyaan apakah untuk memperbaiki becak atau untuk perut? Pastinya perut dulu, sehingga saya semakin yakin Pemko Medan perlu menggagas konsep ini untuk abang-abang becak,” paparnya.

Untuk menambah penghasilan abang becak, Akhyar saat ini akan mengembangkan “Kawasan Kota Tua Kesawan”.

“Kawasan kota kesawan akan dihidupkan. Nanti di sana akan kita siapkan kantong-kantong parkir. Jadi tidak ada kendaraan yang lewat pada malam hari. Jadi kalau orang mau ke kawasan kota tua Kesawan ini bisa berjalan kaki atau naik becak. Ini yang tengah disiapkan,” paparnya.

“Doakan kami agar bisa menuntaskan hal ini. Kuncinya pada 9 Desember 2020. Becak ini ikon Kota Medan, kalau becak hilang, identitas Medan juga hilang,” tutupnya.

Mewakili abang becak, Nazaruddin M Ridwan mengaku, selama Akhyar menjadi Plt Wali Kota Medan, sudah banyak yang dia rasakan atas kepemimpinannya.

“Mudah mudahan bapak diizinkan menang. Ini bukan hanya dari mulut saja Pak, tapi ini dari hati kecil. Sejak Bapak menjabat, Kota Medan lumayan. Mudah-mudahan 9 Desember 2020 nanti bapak naik kembali,” ujarnya.

Dalam ngopi bareng yang diakhiri dengan foto bersama, hadir juga Pembina Sabar Man (Sahabat Akhyar – Salman), Ibrahim Tarigan, bersama puluhan abang becak. (sulaiman achmad)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER