Aceh Utara (Waspada Aceh) – Pemuda berinisial SH, 22, asal Gampong Bantan, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, yang diduga bandar narkoba, tewas setelah tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Aceh Utara, menembakkan timah panas di bagian pahanya saat pengerebekan dan penangkapan terkait kasus sabu dan ganja.
Pengerebekan dan penangkapan SH bersama temannya berinisial IN,39, warga Gampong Tanjong Awe Kecamatan Samudera, Aceh Utara, saat berada di sebuah gubuk kawasan Gampong Bantan Kecamatan Cot Girek, Senin malam (24/2/2020).
Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin melalui Kasat Resnarkoba AKP M Daud kepada sejumlah wartawan menjelaskan, pengerebekan tersebut setelah mendapat informasi dari masyarakat, bahwa di gubuk milik almarhum SH diduga sering aktifitas transaksi narkoba.
“Saat ditangkap SH melakukan perlawanan dan mengeluarkan belati lalu menyerang polisi sehingga dihadiahkan timah panas di bagian pahanya satu kali, sedangkan IN ditangkap tanpa melakukan perlawan,“ jelas AKP M. Daud.
AKP M Daud menyebutkan, SH dinyatakan meninggal dunia di kawasan Lhoksukon, Aceh Utara, dalam perjalanan ke RSU Cut Meutia, Lhokseumawe. Diduga dia mengalami pendarahan hebat, karena jarak lokasi dengan rumah sakit jauh.
“Selanjutnya Jenazah SH dibawa langsung ke Puskesmas Lhoksukon untuk pemeriksaan visum et repertum. Sementara dari penangkapan itu, polisi turut mengamankan barang bukti dari tangan IN berupa sabu 31,94 gram dan ganja seberat 11,46 gram. Kini IN diamankan di Mapolres Aceh Utara guna pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya. (Riri)
