Banda Aceh (Waspada Aceh) – Ketua Umum PB Percasi Pusat Grand Master (GM) Utut Adianto resmi melantik kepengurusan Pengprov Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Aceh masa bhakti 2021 – 2025, Sabtu malam (20/8/2022), berlangsung di Hotel Hermes Banda Aceh.
Adapun susunan pengurus Percasi Aceh tahun 2021-2025, Ketua Umum Percasi Aceh Ihsanuddin MZ, Ketua Harian Qamaruzzaman Haqni, Wakil Ketua Umum I Muhammad Hamzah, Wakil Ketua Umum II Bukhari M. Ali, Wakil Ketua Umum III, H. Mohd Heikal, Ketua Umum IV Reza Kamilin, Wakil Ketua Umum V Heru Dwi Suryatmojo.
Selanjutnya Sekretaris Umum, T. Ardiansyah, Wakil Sekretaris Umum masing-masing Aulia Rahman dan Lailaturrahmi. Bendahara Umum, H. Agus Wardana dan Iskandar. Bidang organisasi Hidayat Al Mardi, Zuhri Usman, Zafrullah, Anas. Selanjutnya bidang Pembinaan dan Prestasi, Sudirman Mansyur, Saiful Bahgia, Leonardo Firsta dan Moh Ali Susanto.
Bidang Penelitian dan Pengembangan, Muslim Khadri, Khairul Bahri, Anwar dan Alex Susanto. Bidang Perencanaan dan Anggaran, Reza Saputra, Khairul Akmal, M. Rizal dan Hidayat. Bidang Pertandingan dan Perwasitan, Annissa Faraliana, Dian Maulana, Asep Sopian dan Muslim HS. Bidang Hukum dan Disiplin, Cut Umar Johan, T. Mansyursyah, Hasbi Syukur, Heru Susanto.
Dilanjutkan Bidang Humas, Dian Fatayani, Wahidin Lubis, Cut Nauval Dafistri dan Rukiah. Adapun Bidang Media dan Publikasi, Muhammad Haris, Despriani Zamzami, Tomy Sahendra, Jalimin. Bidang Umum Syayuti M. Nur, Zainal Fikri, Edi Nur, Budianto dan Arif Faldhi.
Pelantikan Percasi Aceh dihadiri Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Anggota DPR RI, Iliza Saaduddin Djamal, Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakar Siddiq, Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar, para ketua pengprov cabang olahraga serta undangan lainnya.
Dalam sambutannya GM Utut Adianto mengatakan, pelantikan tersebut seharusnya dilakukan satu tahun yang lalu, namun karena terkendala COVID-19 terpaksa dilakukan sekarang.
“Kendati pelantikan terlambat, namun pembinaan olahraga catur tidak pernah berhenti. Dalam olahraga ada siklus yang tidak boleh putus, latihan dan bertanding. Inilah yang terus dilakukan Percasi,” kata Utut Adianto.
Utut Adianto yang juga Anggota DPR RI mengatakan, Aceh memiliki potensi mengembangkan dan memajukan olahraga catur sehingga mampu berprestasi. Apalagi Aceh didukung dengan sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan.
“Dengan potensi tersebut, kami yakin Aceh mampu melahirkan atlet berprestasi. Tidak hanya berprestasi di ajang PON, tetapi juga mampu melahirkan Grand Master (GM). Karena itu, kami meminta Pengprov Percasi Aceh harus bisa melahirkan GM catur,” tegasnya.
Ketua Pengprov Percasi Aceh, Ihsanuddin mengakui dirinya sebagai orang baru di dunia olahraga catur. Namun orang lama dalam dunia “catur perpolitikan.”
“Namun begitu, kami siap menjadikan catur olahraga yang diminati di seluruh kalangan. Termasuk melahirkan atlet catur berprestasi. Apalagi pada 2024, Aceh menjadi tuan rumah PON bersama Sumut, tentu kami ingin menyumbangkan medali,” kata Ihsanuddin.
Untuk mewujudkan target tersebut, kata Ihsanuddin, Pengprov Percasi Aceh dengan dukungan KONI Aceh saat ini melakukan pemusatan latihan empat atlet catur. Mereka juga akan dikirim ke Malaysia untuk uji tanding melawan sejumlah GM dunia.
“Pengiriman atlet ke kejuaraan internasional di Malaysia tersebut, selain untuk menambah jam bertanding dengan lawan berkualitas, juga menjadi ajang evaluasi sejauh mana hasil pemusatan latihan yang dilakukan selama ini,” sebutnya.
Selain itu, dalam waktu dekat Percasi Aceh juga akan menggelar pelatihan wasit dan pelatih catur se-Aceh yang akan berlangsung selama lima hari. (Kia Rukiah)
