Medan (Waspada Aceh) – Wali Kota Medan Bobby Nasution, mencopot jabatan Kadis Kesehatan Medan Edwin Effendi dan Lurah Sidorame Timur, Hermanto, pada Jumat (24/4/2021). Edwin dicopot karena dinilai lambat menangani COVID-19, sedangkan lurah diduga terkait masalah pungli.
Berikut rangkuman sepanjang hari Jumat (23/4/2021), yang dihimpun Waspadaaceh.com. Bobby baru menjabat dua bulan sebagai Wali Kota Medan terpilih pada Pilkada 2020 lalu, menantu Presiden Jokowi ini langsung membuat gebrakan.
Gebrakan itu di antaranya konsolidasi internal dengan membuat komitmen bekerja dalam menangani permasalahan masyarakat kepada seluruh jajaran, baik kepala dinas, kabag, camat hingga lurah. Jika tidak bekerja secara maksimal, bersiap dicopot.
Terbaru, suami Kahiyang Ayu ini mencopot Kadis Kesehatan Kota Medan Edwin Effendi karena dinilai lambat menangani COVID-19 di Kota Medan.
Sebagai gantinya, Bobby menunjuk Syamsul Nasution sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan yang saat ini juga masih menjabat Wakil Direktur RSUD dr Pirngadi Medan.
Hal ini disampaikan Bobby saat melakukan sidak ke Kantor Lurah Sidorame Timur, Medan, Jumat (23/4/2021).
“Saya sudah ingatkan berkali-kali soal COVID-19 ini dan telah jadi program utama kita untuk segera diselesaikan. Sejak awal-awal saya dilantik masalah kesehatan juga sudah jadi persoalan yang menumpuk,” kata Bobby.
Selain itu, Bobby pernah meminta Dinkes Medan melakukan pendataan dan penanganan yang baik, hanya saja hasilnya kurang memuaskannya..
“Jadi ini (pencopotan Edwin) untuk percepatan kita saja, agar persoalan kesehatan, terutama saat ini COVID-19 lekas diatasi,” tegasnya.
Edwin sendiri adalah pejabat eselon II yang sudah cukup lama menjabat di Pemko Medan. Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Sergai ini pernah menjabat Kadis Kesehatan Medan di jaman Wali Kota Rahudman Harahap.
Lurah Dicopot
Selain mencopot Edwin Effendi sebagai Kadis Kesehatan, Bobby Nasution juga mencopot Lurah Hermanto dan Kasi Trantib Sidorame Timur.
Lurah dan anggotanya itu dicopot Bobby karena diduga terkait masalah pungli di kantor lurah dalam pengurusan dokumen warga. Bahkan Bobby mengaku memiliki rekaman video praktik pungli tersebut.
Sementara Lurah Hermanto, menyebut dirinya siap diganti jika itu keputusan terbaik dari Wali Kota Medan. “Kalau memang keputusan Pak Wali demikian, saya terima. Saya siap,” katanya.
Namun, dia tidak terima mengenai tudingan pungli. “Mungkin masyarakat nggak suka lagi sama saya gak masalah. Saya gak pernah minta duit,” sebutnya.(sulaiman achmad)
