Blangkejeren (Waspada Aceh) – Tidak seperti biasa dalam tiga tahun belakangan ini, polindes (poliklinik desa) dan keberadaan bidan desa di sejumlah kecamatan di Gayo Lues sepi tanpa aktifitas. Terutama di desa-desa terpencil seperti di Kecamatan Terangun dan sejumlah kecamatan lainnya.
Kepala Puskesmas Terangun, H. Sabil, beberapa waktu lalu kepada media mengatakan, semenjak Bidan PTT diangkat menjadi PSN dan diputuskannya kontrak bidan desa, terjadi kekosongan Polindes di Kecamatan Terangun.
Demikian juga disampaikan oleh Kepala Pukesmas Tripe Jaya, dr. Saiful. Kata dia, di daerahnya hanya tinggal dua desa lagi yang masih memiliki bidan desa. Diakui Saiful, memang masih ada bidan desa, tetapi masslahnya mereka sudah putus kontrak.
Orang nomor satu di jajaran kesahatan, yakni Kepala Dinas Kesehatan Gayo Lues, Radiussalahin, ketika dikonfirmasi Waspadaaceh.com, Rabu (27/01/2021), membenarkan adanya kekosongan bidan desa di 65 desa di Gayo Lues.
Kadis Kesahatan tersebut mengatakan, penempatan bidan desa di desa-desa yang belum memiliki bidan akan menjadi target pada tahun 2021 ini.
“Perekrutan bidan desa akan kami lakukan dalam tahun ini, karena bidan desa merupakan ujung tombak layanan kesehatan terdepan. Kami sudah meminta kepada kepala Puskemas segera malakukan rekrutmen calon bidan desa. Dalam waktu dekat para calon yang memenuhi persyaratan akan langsung ditempatkan di sejumlah desa di Gayo Lues,” tandas Salihin. (Buniyamin)
