Kamis, Mei 2, 2024
Google search engine
BerandaAcehAliansi Pemuda "Gugat" Kinerja Pemerintah Aceh

Aliansi Pemuda “Gugat” Kinerja Pemerintah Aceh

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Sedikitnya 50 orang dari Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) melakukan aksi damai, “menggugat” kinerja Gubernur Aceh di kantor gubernur di Banda Aceh, Kamis (28/01/2021).

Dalam aksi tersebut, koordinator aksi, Agus, mengimbau kepada para pengunjuk rasa agar tetap tenang dan mematuhi prokes.

Dalam orasinya, pembina APAM, Ayah Pulo, menyampaikan tuntutannya, antara lain meminta pihak kepolisian, kejaksaan serta KPK, untuk turun tangan ke Provinsi Aceh mengusut pengelolaan dana dan penanganan COVID-19 di Aceh.

“Anggaran refocusing 2,3 triliun, sepertinya hanya untuk oknum dan kroninya saja. Sementara penanganan COVID-19 di lapangan sangat amburadul. Bahkan dayah-dayah yang sangat membutuhkan dukungan, malah disunat dengan alasan refocusing,” kata Ayah Pulo.

Tuntutan kedua, APAM meminta kepada Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, sesegera mengisi kekosongan kursi wakil gubernur (Wagub) Aceh. “Jangan bermain politik kepentingan sepihak, tapi prioritaskan kepentingan rakyat Aceh.”

Tuntutan ketiga, Pemerintah Aceh agar tranparan terkait dana penanganan COVID-19 dan menyampaikannya kepada publik. “Gubernur Aceh jangan menikmati sendiri APBA hingga 2022. Oleh karena itu kami meminta parpol pengusung harus utamakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan pemerintah saja,” lanjutnya.

Mereka juga meminta agar anggota DPRA tidak membela kepentingan pribadi dan kelompoknya, dan diam saja, setelah menerima dana Pokir (pokok pikiran) DPRA. DPRA bahkan tidak peduli dengan adanya kekosongan kursi Wagub Aceh, katanya.

Kepolisian dan kejaksaan di Aceh diminta untuk menuntaskan kasus beasiswa yang melibatkan oknum DPRA. “Mari tegakkan kebenaran dan keadilan di bumi Aceh tercinta,” ujar Ayah Pulo.

Setelah penyampaian tuntutannya, Pemerintah Aceh merespon aksi tersebut dengan menerima berkas tuntutan dari APAM. Pemerintah Aceh diwakili Asisten III Bidang Adaministrasi Umum, Iskandar.

“Kami menerima tuntutan dari adek-adek dan tuntutan ini akan segera kami sampaikan kepada Gubernur Aceh,” ungkap Iskandar. (Kia Rukiah)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER