Aceh Utara (Waspada Aceh) – Banjir yang melanda Aceh Utara beberapa pekan lalu menyebabkan 3.611 hektare areal persawahan milik para petani mengalami kerusakan dan gagal panen.
Untuk mengurangi beban kerugian para petani, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh memberikan bantuan benih untuk 3.297 hektare sawah atau 82,4 ton benih kepada petani yang terdampak banjir tersebut.
BACA: Distanbun Aceh Uji Coba Smart Farming di Aceh Besar
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Cut Huzaimah menyampaikan hal itu dalam kunjungan dinas bersama Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di lokasi terdampak banjir di Gampong Cot U Sibak, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Minggu (23/10/2022).
Cut Huzaimah mengatakan banjir yang melanda Kabupaten Aceh Utara beberapa waktu lalu telah merendam persawahan seluas 6.776 hektare yang tersebar di 18 kecamatan dalam kabupaten itu.
“Seluas 6.776 hektare areal persawahan terendam banjir, dan 3.611 hektare di antaranya sudah dipastikan gagal panen atau puso,” jelasnya.

Sawah yang gagal panen seluas 3.611 hektare terdiri dari pertanaman seluas 2.085 hektare dan persemaian 1.526 hektare.
Dia juga menyampaikan usia padi di area persawahan yang terendam banjir tersebut bervariasi. Kondisi itu karena penanaman padi di Kabupaten Aceh Utara tidak serentak.
BACA: Tingkatkan Produksi Pangan Aceh, Distanbun Perlu Bekali Petani dengan Pengetahuan Budidaya
“Dengan bantuan ini kita berharap agar dapat meringankan beban petani sawah untuk memulai kembali musim tanam berikutnya,” kata Cut Huzaimah.
Sementara itu Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengatakan, saat ini penanganan banjir Aceh Utara telah menjadi perhatian serius pemerintah. Banjir Aceh Utara sangat memengaruhi kehidupan sosial masyarakat, terutama di sektor ekonomi.
BACA: Tingkatkan Produksi Pangan Aceh, Distanbun Perlu Bekali Petani dengan Pengetahuan Budidaya
“Sebelumnya pihak Menteri PUPR datang ke sini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga sudah di sini. Jadi nanti akan dilakukan normalisasi di muara dan perbaikan tanggul. Saya berharap tahun depan tidak ada lagi banjir di sini,” kata Achmad Marzuki.(*)