Banda Aceh (Waspada Aceh) – Dana Otsus (otonomi khusus) Aceh akan berakhir pada tahun 2027. Terkait dengan itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Hendra Budian, mengajak masyarakat untuk menyiapkan ekonomi alternatif.
Hal itu disampaikan Hendra saat menghadiri Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penyelenggaraan Pengoperasian Terminal Parkir Bongkar Muat Barang dan Terminal Tipe B, di Aula Kantor Bupati Bener Meriah, Kamis (2/12/2021).
Dalam sambutannya, Hendra menyampaikan banyak target realisasi pembangunan yang memakan waktu terlalu lama bahkan terhambat hanya karena mengabaikan “Integrated Systems Development,” yang mengintegrasikan kebijakan pemerintah dari berbagai tingkatan baik dari pusat hingga daerah secara holistik dan komprehensif.
Selanjutnya, terkait pemetaan potensi yang ada di daerah-daerah sekitar, salah satunya adalah keberadaan KEK Arun. Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah harus mampu menjadi daerah penyangga.
Untuk itu, ucap Hendra, setiap proses perencanaan pembangunan harus berorientasi pada “Economic Multiplayer Effects”. Jika tidak, maka pemerintah daerah gagal memanfaatkan komoditas bernilai tinggi yang ada di wilayah ini untuk kemakmuran masyarakat.
“Sudah saatnya diskusi-diskusi seperti ini menjadi lebih intens. Mengingat keberadaan dana Otsus sudah tidak lama lagi, masyarkat harus berpikir untuk menyiapkan sumber-sumber ekonomi alternatif untuk menciptakan kemandirian serta mengurangi ketergantungan,” tutup Hendra.
Rapat Koordinasi tersebut turut dihadiri oleh unsur Forkompimda Kabupaten Bener Meriah, stakeholder terkait, serta para pelaku usaha yang bergerak pada sektor transportasi. (Kia Rukiah)
