Bener Meriah (Waspada Aceh) – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meninjau beberapa proyek pembangunan, di antaranya proyek Normalisasi dan Penguatan Tebing Sungai Lampahan di Desa Lampahan Induk, Kecamatan Timang Gajah dan pembangunan gedung Aula SMA 1 Bukit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.
Kedua proyek pembangunan tersebut, kata Hendra Budian adalah usulan masyarakat yang dititipkan melalui dia untuk diperjuangkan di dalam APBA Tahun 2021 ini.
“Alhamdulillah usulan tersebut sudah dalam proses pengerjaan,” kata politisi Partai Golkar tersebut.
Khusus untuk Normalisasi Sungai di Desa Lampahan Induk, itu merupakan prioritas bagi Hendra Budian. Mengingat permintaan dari masyarakat yang berpandangan apabila tidak segera ditindaklanjuti maka akan berpotensi terjadi abrasi bahkan ancaman banjir bandang ketika musim penghujan tiba, ujarnya.
Dalam “inspeksi mendadak” tersebut Hendra Budian mencatat beberapa hal. Pertama pembangunan Aula SMA 1 Bukit, dengan luas bangunan 8 X 12 meter tidak proporsional dari aspek ukuran. “Saya perlu memastikan setiap pembangunan yang diterima oleh masyarakat, tepat sasaran dan layak untuk digunakan,” kata Hendra Budian.
Kedua, lanjutnya, batas waktu pengerjaan yang sudah semakin sempit dikhawatirkan akan berpotensi mengurangi kualitas pekerjaan.
“Untuk itu, sepulang dari Bener Meriah nanti, saya akan memanggil pihak Dinas Pendidikan Provinsi Aceh untuk meminta klarifikasi terkait hal tersebut,” tegas Hendra Budian.
Selain memperjuangkan usulan masyarakat, kata Hendra Budian, sudah menjadi tugas DPR Aceh untuk memastikan setiap proses pembangunan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Hal lain yang sama pentingnya adalah memastikan agar semua hasil dari pembangunan tersebut dapat berdaya guna bagi masyarakat,” tutup Hendra Budian. (Ria)
