Simeulue (Waspada Aceh) – Dua pasien positif hasil tes swab Balitbangkes Aceh, As dan SB, asal Simeulue, tertunda keberangkatannya untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh. Kapal Ferry KMP Teluk Sinabang batal berlayar akibat cuaca buruk.
Pembatalan keberangkatan KMP Teluk Sinabang itu sesuai dengan pengumuman pihak PT. ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) Ferry Persero, Cabang Singkil, Nomor: OP.007/01/05/ASDP-SNB/V/2020.
Kemudian Berita Acara Penundaan Keberangkatan KMP Teluk Sinabang, Nomor: 086/HK.205/ASDP-T.Snb/V/2020 yang ditanda-tangani oleh Nakhoda Kapal, Eko Medianto dan Syahbandar Sinabang, Juwardi.
Dalam pengumuman tersebut diberitahukan bahwa ketinggian gelombang laut di lintasan Sinabang – Meulaboh, mencapai lima sampai dengan enam meter.
Kepala Unit Pelayanan Transportasi Danau (UPTD) Simeulue, Hendra Wijaya, yang dikonfirmasi Waspada, Sabtu (9/5/2020), membenarkan ada penundaan keberangkatan Ferry KMP Teluk Sinabang akibat cuaca buruk pada tanggal 8 Mei 2020.
Kemudian, katanya, sampai Sabtu hari ini, masih menunggu informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika (BMKG) tentang bisa tidaknya berlayar kapal tersebut.
Keadaan Sehat
Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Simeulue, Alimuhayatsah, membenarkan dua pasien berinisial As dan SB belum dirujuk, masih menunggu jadwal kapal. Namun dia menyatakan kedua pasien yang dinyatakan positif, kondisinya sehat.
“Untuk pemberangkatan pasien dua orang Positif COVID-19 masih menunggu jadwal kapal ferry karena sampai hari ini kapal tidak bisa berlayar, kondisi cuaca. Jika cuaca sudah membaik dan kapal bisa berlayar, maka akan diberangkatkan untuk dirujuk ke RSUZA Banda Aceh. Untuk kondisi pasien sampai hari ini masih dalam keadaan sehat,” jawab Alimuhayatsah.
Lebih lanjut melalui pesan WhatsApp, Sabtu (9/6/2020), Alimuhayatsah menjelaskan kedua pasien kini berada di ruang isolasi RSUD Kabupaten Simeulue, selalu dalam pantauan tim medis. (b26)
