Banda Aceh (Waspada Aceh) – Selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, Ayani Hotel Banda Aceh menyediakan menu berbuka yang sangat beragam, mulai dari masakan khas Aceh hingga makanan Timur Tengah.
Tamu bisa menikmati aneka takjil, seperti timpan, es jagat raya, bubur kacang hijau, gorengan, batagor Bandung, soto Bandung dan buah-buhan serta dilengkapi minuman segar kekinian.
Selain bisa menikmati takjil, Ayani Hotel juga menyediakan nasi putih, nasi goreng, nasi kampung dan nasi kebuli khas Timur Tengah, plus lauk-pauknya.
” Ini nasi kebuli dicoba, enak ini,” kata Aldin Nl sambil menyantap masakan khas Timur Tengah itu ketika buka puasa bersama di Resto Hotel Ayani, Senin (3/4/2023).
Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh ini tampak begitu menikmati menu yang tersaji di mejanya. Begitu juga tamu lain yang nyaris memenuhi ruang di resto hotel ini.
General Manager (GM) Ayani Hotel Banda Aceh, Nandang Suhendar, mengatakan, selain menu Timur Tengah, pihak manajemen tetap mempertahankan makanan khas Aceh tetap bertengger dalam deretan menu takjil.
“Sementara keunikan makanan di sini, delain khas Aceh dan Timur Tengah, juga berasal dari nusantara,” jelas Nandang Suhendar.
Nandang menyebutkan, selama bulan puasa Ayani Hotel menyediakan paket buka puasa bersama (Bukber) dengan tarif Rp138.000 per orang. By ten get one atau untuk 10 gratis 1. Dengan berbagai paket Bukber, Ayani Hotel berharap dapat menambah kehangatan bersama keluarga selama bulan puasa.
Selain itu, menjelang berbuka hingga saat buka puasa tiba, tamu ditemani instrumen dan lagu-lagu islami yang dapat menyejukkan hati. Pihak hotel juga menyediakan fasilitas mushalla untuk shalat.
“Bagi warga Banda Aceh, yang ingin suasana baru dan nyaman, mari berbuka puasa di Ayani Hotel Banda Aceh. Tentunya selama Ramadhan, juga banyak voucher, gift menarik lainnya,” tutur Nandang.
Nandang menambahkan, untuk Ramadhan tahun ini Ayani Hotel mengusung konsep “Lentera Ramadhan,” dalam artian sebagai penerang bagi semua orang setelah pandemi COVID-19.
“Kini kita kembali kepada budaya seperti dulu, mudah-mudahan ini bisa menjadi ajang silaturrahmi, bertemu keluarga sanak saudara dan kerabat, juga mitra bisnis,” tuturnya.(*)
Waspada Aceh on TV
