Aceh Utara (Waspada Aceh) – Banjir kiriman dari daerah pegunungan Kabupaten Bener Meriah, Aceh, yang menerjang 15 dari 27 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, telah melumpuhkan enam pusat pelayanan kesehatan.
Di sejumlah kecamatan bahkan pelayanan kesehatan lumpuh total sejak 5 – 9 Oktober 2022. Untuk memberi pelayanan kesehatan bagi korban banjir, Dinas Kesehatan terpaksa membuka posko kesehatan darurat di beberapa titik yang tidak terdampak banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Utara, Amir Syarifuddin, kepada Waspadaaceh.com, Minggu (9/10/2022), menyebutkan, banjir yang melanda Aceh Utara sejak lima hari lalu membuat aktivitas pelayanan kesehatan lumpuh total.
“Lima di antara Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), yaitu Puskesmas Lhoksukon, Buket Hagu, Matangkuli, Pirak Timu, dan Cot Girek serta satu RSUD dr Muchtar Hasbi (RSUD Pratama),” ujarnya.
“Meskipun tidak ada layanan di puskesmas maupun RSUD Pratama, kita telah meminta kepada petugas medis di daerah tersebut untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat seperti biasa. Karena banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan saat kondisi seperti ini,” kata Amir Syarifuddin.
Dia menyebutkan, selain memberikan pelayanan kesehatan di posko kesehatan darurat yang terdampak banjir, pihaknya juga melayani masyarakat dengan mobil kesehatan keliling. Jika ada masyarakat yang ingin berobat dan tidak bisa jalan, petugas siap menjemput ke lokasi daerah terdampak banjir.
“Dinas kesehatan Aceh juga telah mengirimkan tiga mobil ambulans tambahan bersama petugas dan obat-obatan yang dibutuhkan. Jika ada mengeluh sakit bisa segera periksa kesehatan di posko kesehatan maupun ke puskesmas,” imbaunya. (*)
