Medan — Dilaporkan sedikitnya lima Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang baru saja pulang dari negaranya (Tiongkok), pada 3 Februari 2020, melaporkan diri untuk menjalani isolasi mandiri sejak 4 Februari 2020. Hingga kini kelima TKA asal China itu dalam kondisi stabil dan tidak ada yang perlu dicemaskan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Mujahit Hasibuan, kepada waspadaaceh.com, Sabtu sore (8/2/2020), menegaskan bahwa kelima WNA itu bukan suspect Corona. Kelimanya disebut sebagai orang dalam pengawasan (ODP) kesehatan karena baru pulang dari negara asal terjangkit.
“Saya tegaskan. Mereka bukan suspect. Kondisi tubuh mereka juga normal. Tidak ada yang menonjol. Hanya saja mereka baru pulang dari negara terjangkit, jadi mereka disebut Orang Dalam Pengawasan. Jika suhu tubuh mereka tidak normal, tentunya mereka juga tidak akan lolos di bandara kita,” kata Alwi.
Alwi menerangkan bahwa kelima TKA China ini juga dalam pengawasan dan tanggungjawab perusahaan tempatnya bekerja. Jadi, atas kesadaran sendiri karena mereka berasal dari negara terjangkit maka kelimanya melakukan isolasi mandiri di tempat kerja.
“Itu isolasi mandiri mereka lakukan selama 14 hari. Dalam pengawasan Dinas Kesehatan Tanah Karo, jadi selalu dipantau petugas kita. Kita awasi juga mereka. Sejauh ini stabil. Sejak 4 Februari lalu, jadi harus diisolasi hingga 18 Februari nanti,” ujarnya.
Tujuan mereka melakukan isolasi mandiri, lanjutnya, agar kelimanya juga tidak merasa dikucilkan oleh tempat bekerja dan lingkungannya. Jadi, kelimanya hingga kini masih menjalani isolasi mandiri.
“Kita terus pantau juga. Biar mereka juga tidak dikucilkan. Tidak ada apa-apa sebenarnya. Karena mereka baru pulang dari negara asal terjangkit saja, makanya mereka isolasi mandiri. Itu atas dasar keinginan sendiri sembari melaporkannya ke petugas kesehatan kita,” jelasnya.
Sebelumnya, dilaporkan lima Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China, saat ini menjalani isolasi mandiri di barak pekerja PT AHE di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, didampingi Kadis Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, mengatakan lima orang TKA itu belum dapat dipastikan mengidap virus Corona (novel coronavirus/nCoV). (sulaiman achmad)
