Suka Makmue (Waspada Aceh) – Senator DPD-RI asal Aceh akan mengusulkan Abu Habib Muda Seunagan sebagai Pahlawan Nasional. Hal tersebut dikatakan Anggota DPD RI asal Aceh, Fachrul Razi, saat kungker dan silaturahmi dengan Raja Beutong ke IX di Nagan Raya, Kamis (24/3/2022).
Terkait usulan tersebut, juga disetujui oleh Anggota DPD-RI asal Aceh lainnya, H.Abdullah Puteh, H.Fadhil Rahmi, serta dukungan penuh dari Ketua DPD-RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Fachrul Razi mengatakan,Abu Habib Muda Seunagan atau Abu Peulukung sudah selayaknya diusulkan kepada pemerintah pusat, karena sosok beliau telah berjasa bagi Republik Indonesia dalam perjuangan mengusir penjajahan kala itu.
Sebagai senator asal Aceh tersebut, Fachrul Razi akan mengusulkan kepada Presiden RI serta menteri terkait, agar Abu Habib Muda Seunagan mendapat gelar Pahlawan Nasional di masa mendatang.
Menurut sejarah yang dia ketahui, Abu Habib Muda Seunagan atau sering disapa Abu Peuleukung, adalah seorang ulama dan pejuang yang berasal dari Seunagan Nagan Raya Provinsi Aceh.
Nama lengkapnya adalah As-Sayid Al-Habib Muhammad Muhyiddin Bin Habib Sayid Muhammad Yasin Bin Al Qutb Wujud Habib Abdurrahim Bin Sayid Abdul Qadir Al-Qadiri Al-Jailani.
Abu Peuleukung, kata Fachrul Razi, hidup pada masa kemerdekaan Indonesia. Selain bekecimpung di bidang politik, beliau juga seorang ulama lintas generasi yang berperan di Aceh Barat, Gayo Lues, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan serta bagian Aceh lainnya.
Sesuai dengan sejarah yang Fachrul Razi ketahui di buku sejarah Abu Habib Muda Seunagan, beliau juga merupakan seorang mursyid utama Tarekat Syattariah di Seunagan yang masih eksis hingga kini.
Salah satu peninggalannya yang sampai saat ini dinikmati masyarakat Kabupaten Nagan Raya yaitu saluran irigasi untuk sawah petani, yang diberi nama Lueng Abu sepanjang 25 kilometer.
Untuk itu, dengan sejarah tersebut, sudah sepantasnya Abu Habib Muda Seunagan atau Abu Peuleukung dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia, pungkas Fachrul Razi
Sementara itu Abu Said Kamaruddin selaku pemegang amanah Abu Habib Muda Seunagan saat ini, mengucapkan terima kasih banyak kepada senator Aceh yang akan mengusulkan kakeknya sebagai Pahlawan Nasional.
Abu Said Kamaruddin berharap agar usulan tersebut nantinya dapat dikabulkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
Abu Said Kamaruddin menambahkan, ketika Jepang mendarat di Aceh pada tahun 1942, Abu Habib Muda Seunagan adalah salah seorang ulama yang tidak mau bekerja sama dengan Jepang. Abu Peuleukung bersama dengan Abuya Muda Waly dan Teungku Hasan Krueng Kalee memiliki pandangan berbeda dengan kebanyakan ulama PUSA, yang bekerja sama dengan Jepang kala itu. Akibat sikapnya tersebut, dia ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh
Saat itu, para tahanan kemudian diperiksa di markas militer Jepang di Mata ie Aceh Besar. Oleh para tahanan yang ada di sana, kemudian Abu Habib Muda Seunagan dipercaya untuk menjadi wakil para tahanan lainnya. (Zul Nagan)
