Calang (Waspada Aceh) – Seekor anak gajah Sumatera jantan ditemukan mati di kebun milik warga di Desa Baroh Kecamatan Setia Bakti, Kabupaten Aceh Jaya. Anak gajah mati tersebut semula ditemukan oleh warga setempat pada senin (27/4/2020).
Usai mendapat informasi dari warga, tim kepolisian dari Polres Aceh Jaya beserta tim dokter dari BKSDA Aceh melakukan autopsi/nekropsis untuk mengetahui penyebab kematian anak gajah liar jantan tersebut.
“Untuk penyebab kematian masih menunggu hasil uji lab sampel yang kita ambil hari ini,” ungkap dokter Rosa Rika Wahyuni, Tim BKSDA Aceh kepada Waspadaaceh.com Rabu malam (29/4/2020) di Calang.
Dokter Rosa mengungkapkan, bedasarkan pengamatannya, kondisi anak gajah tersebut sudah membusuk, diperkirakan sudah mati tiga hari yang lalu.
“Umurnya diperkirakan lebih kurang satu tahun,” ujarnya singkat.
Sementara itu, Ag Suhadi, Camat Setia Bakti, saat dimintai tanggapanya kepada Waspadaaceh.com membenarkan adanya kematian anak gajah tersebut
“Benar, kita mendapat laporan dari masyarakat tentang ditemukan satu ekor anak gajah mati di kebun masyarakat di Desa Baroh,” ujar camat
Dia menjelasakan, kawasan tersebut merupakan lintasan yang dilalui gajah. Kondisi tersebut hampir setiap tahun, bahkan terjadi dalam enam bulan sekali.
“Kita sudah mengimbau kepada masyarakat agar tidak bercocok tanam pada area lintasan gajah,” terangnya
Untuk kerugian, lanjutnya, dalam tiga hari belakangan ini belum ada laporan dari masyarakat setempat.
“Kita juga mengimbau kepada masyarakat, bila ada gajah liar yang turun dekat dengan perkebunan, agar dilaporkan kepada pihak terkait,” tambahnya.
Ag Suhadi berharap kepada warga agar mengambil sebuah pelajaran dikarenakan konflik dengan satwa liar itu terus terjadi, dan kepada pihak terkait agar penanganannya lebih terintegrasi dan terkoordinir.
“Semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi dan menjadi pembelajaran bagi kita semua. Mudah mudahan kematian anak gajah ini bukan ulah masyarakat,” pungkasnya. (Zammil)
