Banda Aceh (Waspada Aceh) – Meski pandemi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus mendukung dan mempromosikan kuliner di Aceh. Disbudpar terus berinovasi dengan menciptakan sebuah aplikasi kuliner bernama aplikasi Aceh Food Apps.
Selain membuat sebuah aplikasi kuliner, promosi juga dilakukan melalui akun instagram @acehculinaryfestival.
Salah satu kuliner yang tergabung dalam Aceh Food Apps, yaitu Dapur Lumpia. Jurnlais Waspadaaceh.com belum lama ini berkunjung ke rumah produksi kuliner tersebut yang berlokasi di Jalan kampus UNIDA/Jln Keuchik Juned, Surien, Banda Aceh.
Rahma, pemilik usaha Dapur Lumpia yang tergabung ke dalam Aceh Culinary Festival mengatakan, sejak tahun 2019 pertama kali dia membuka usaha dan mengikuti event tersebut.
“Saya sudah bergabung ke dalam Aceh Culinary Festival sejak tahun 2019. Namun di tahun 2020 saya harus berhenti karena COVID-19. Jadi di tahun 2021 ini saya mendaftar kembali dan akhirnya saya lulus lagi di Aceh Culinary Festival,” ujarnya di rumah produksinya.
Dia juga mengatakan, Aceh Culinary memiliki ciri khas tersendiri, di mana semua pedagang mengangkat tema yang berhubungan dengan ciri khas Aceh. Tetapi karena banyaknya pedagang yang ingin bergabung ke dalam Aceh kuliner ini, maka tema yang diangkat sekarang adalah nusantara. Hal itu untuk memudahkan semua pedangang yang ingin bergabung ke dalam Aceh Culinary Festival.
Rahma mengatakan, selama bergabung dengan Aceh Culinary Festival, omzet penjualan produk lumpianya semakin meningkat.
Rahma juga mengatakan, banyak pembeli yang memesan melalui media sosial, terutama Instagram. Di mana dalam aplikasi tersebut sudah tersedia link yang memudahkan para pembeli untuk memesan makanan.
“Alhamdulillah selama ada aplikasi tersebut dan juga promosi melalui media sosial penjualan semakin meningkat,” tuturnya.
Dapur Lumpia ini memiliki beberapa varian rasa di antaranya lumpia pisang coklat, lumpia sosis mayo, lumpia sayur ayam dan sebagainya. (Isna)
