Banda Aceh (Waspada Aceh) – Jelang pelaksanaannya, atmosfer menuju Sabang Marine Festival (SMF) 2023 semakin terasa di Pulau Weh. Persiapan seluruh rangkaian kegiatan kian matang, mendekati hari H perhelatan bahari terbesar di Aceh ini.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi, mengatakan dengan tema “Aceh’s Most Treasured Cultural Maritime Experience”, SMF dikemas dengan menggambarkan aktivitas bahari, juga diperkuat dengan konsep ragam budaya di Kota Sabang.
Dijelaskan, ragam perlombaan seperti Lomba Pacu Jaloe & Eksibisi Perahu Naga di Gampong Aneuk Laot, Fishing Tournament di Gampong Ie Meulee, Kejuaraan Renang Pesisir & Festival Jajanan Kongsi di Kuta Barat, Festival Geulayang Tunang di Kuta Timu, Khanduri Adat Meulaot dan Tiek Jeu di Anoi Itam, Launching Rumah Nemo serta coral & coastal clean up di Teupin Ciriek, menjadi rangkaian acara unggulan dari Sabang Marine Festival tahun ini.
“Alhamdulillah, berkat kolaborasi kita semua persiapannya sudah mencapai 90 persen. Banyak orang yang terlibat dalam menyukseskan SMF24, ada pelaku seni, pelaku usaha/wisata, komunitas adat dan lingkungan serta pihak pendukung acara lainnya,” kata Reza, Selasa (27/2/2024).
Menurutnya, SMF24 menjadi salah satu strategi yang efektif untuk mempromosikan destinasi wisata. Ini juga salah satu cara melestarikan nilai-nilai tradisi budaya, sarana edukasi bagi masyarakat, meningkatkan ekonomi masyarakat, serta menjadi wadah kreatifitas bagi pelaku seni untuk menyalurkan bakatnya.
“Tentunya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sabang adalah dengan penyelenggaraan event. SMF diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sabang, pelaku UMKM, seniman, pelaku industri pariwisata dan pihak-pihak lainnya,” harap Reza.
Selanjutnya, dikatakan bahwa event balap sepeda Tour de Sabang turut menjadi rangkaian dalam SMF24. 121 pesepeda dari berbagai provinsi di Indonesia akan melintasi venue SMF24 yang merupakan bagian dari 31,9 KM jalur balap sepeda bergengsi ini.
Masih dengan semangat kolaborasi, SMF24 juga melakukan joint event dengan Indonesia Yacht Rally, yang akan dihadiri oleh komunitas yachter dari berbagai negara dan melintasi Teluk Sabang saat penyelenggaraan festival. Selain itu, masih banyak atraksi menarik lainnya yang akan meramaikan SMF24.
“Kolaborasi SMF dan Tour de Sabang ini juga merupakan salah satu bagian dari upaya kita dalam persiapan menuju PON 2024” ujar Reza menegaskan kesiapan menyambut pesta olahraga 4 tahunan, PON XXI/PON ACEH-SUMUT 2024, September nanti.
Senada dengan itu, Kepala BPKS, Marthunis, selaku penggagas dari festival ini menyatakan bahwa kehadiran wisatawan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sabang.
“Terutama pelaku industri pariwisata dan meningkatkan daya tarik investasi di sektor MICE di Kawasan Sabang. Oleh karena itu festival ini diselenggarakan setiap tahun dan menjadi instrument promosi yang efektif bagi potensi pariwisata Kota Sabang,” tambahnya.
Di Tahun ke-6 penyelenggaraannya, SMF24 tampil beda dengan melibatkan lebih banyak partisipasi aktif masyarakat dibandingkan tahun sebelumnya, festival bahari ini juga diharapkan akan memiliki daya tarik yang lebih kuat bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
Event kolaboratif ini merupakan kolaborasi Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) sebagai penggagas SMF dan Pemerintah Kota Sabang, yang didukung penuh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Bank Indonesia, Bank Aceh Syariah dan Bank Syariah Indonesia serta PT. Pema Global Energi, menjadi sponsor dalam penyelenggaraan SMF tahun ke-6 ini.
Bank Indonesia, BPKS dan Pemerintah Kota Sabang dalam kesempatan ini juga akan melakukan penandatanganan komitmen terhadap Percepatan, Perluasan, Digitalisasi Daerah (P2DD) untuk mewujudkan Sabang sebagai Kawasan wisata digital.
Sementara, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh akan meluncurkan Kalender Event Aceh-Khasanah Piasan Nanggroe yang mengundang kehadiran para kepala daerah dari 23 kabupaten/kota yang ada di Aceh. (*)