Banda Aceh (Waspada Aceh) – Putri Ariani semakin terkenal di Indonesia setelah sukses dan mendapatkan Golden Buzzer dari Simon Cowell di America’s Got Talent (AGT) 2023.
Ketika itu, dia menyanyikan lagu ciptaannya sendiri yang berjudul “Loneliness”. Kemudian Putri ditantang oleh Simon Cowell dewan juri yang dikenal kiler.
Saat ditantang, Putri langsung menyanggupi permintaan dari Cowell yang memintanya untuk menyanyikan “Sorry seems to be the hardest word“-nya Elton John di penampilan keduanya
Saat tampil, Putri sukses menarik perhatian publik karena memiliki suara emas ditambah lagi dengan sosoknya yang disabilitas. Putri Ariani berhasil mencuri perhatian para juri dan penonton lewat suara emasnya, yang dipadu dengan kemahiran dalam bermain piano.
Usai membawakan lagu kedua, para penonton dan dewan juri terharu. Bahkan banyak penonton meneteskankan air mata. Putri menerima Golden Buzzer atas penampilannya itu.
Dengan diraihnya Golden Buzzer ini berati memungkinkan Putri Ariani langsung menuju ke babak pertunjukan live show tanpa diseleksi lagi.
Dengan pencapaiannya, Putri langsung dibanjiri pujian dari media asing hingga musisi di tanah air.
Pantauan Waspadaaceh.com, Minggu (11/6/2023), akun tiktok milik @arianinismaputri telah diikuti sebanyak 2.5 M dan disukai sebanyak 32.4 M. Sementara akun instagramnya yang bernama @arianinismaputri kini telah diikuti 878 ribu.
Lalu siapa sebenarnya sosok Putri Ariani?
Dikutip dari Wikipedia, nama lengkapnya adalah Ariani Nisma Putri, kelahiran Bangkinang, Kampar, Riau 31 Desember 2005. Kini Putri berusia 17 tahun.
Putri saat ini menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMK Negeri 2 Kasihan atau yang dikenal Sekolah Menengah Musik Yogyakarta (SMM) di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ia adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Ismawan Kurnianto dan Reni Alfianty. Putri erupakan cucu pertama di keluarga besarnya. Putri memiliki dua adik perempuan bernama Devina Elysia dan Vania Larissa.
Putri lahir dengan keadaan prematur dalam usia kandungan 6 bulan 18 hari lantaran sang ibu mengalami plasenta previa. Setelah lahir, Putri harus berada di dalam inkubator bayi selama 3 bulan di rumah sakit. Putri kemudian divonis mengalami katarak pada saat dirinya keluar dari inkubator.
Kemudian orang tuanya membawa Putri untuk berobat ke Singapura dan dinyatakan bahwa ia mengalami retinopati prematuritas dan sempat melakukan tindakan operasi untuk mata kanannya tapi tidak membuahkan hasil. Hingga ia dinyatakan buta total ketika berusia 3 bulan.
Meski mengalami kebutaan, bakat bernyanyi Putri muncul saat dirinya berusia dua tahun. Kegemarannya muncul berawal dari seringnya meniru bunyi suara yang didengarkan. Putri mempelajari musik secara otodidak tanpa mengikuti les vokal.
Kemudian ia mulai tampil bernyanyi di panggung sejak berusia tujuh tahun. Selain itu Putri mengaku bahwa ia kerap mendapatkan perundungan karena memiliki fisik yang berbeda. (*)
