Langsa (Waspada Aceh) – Pasca terjadi ledakan dan kebakaran sumur minyak tradisional, Kamis dini hari (13/10/2022), mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya kritis, kini Tim Inafis Satreskrim Polres Aceh Timur melakukan olah TKP.
Mengutip laporan Waspada.id, Tim Inafis Polres memeriksa sejumlah saksi di Gampong Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Korban meninggal dunia dalam insiden itu yakni David, 33, asal Sungai Raya, Aceh Timur. Sedangkan korban kritis dengan luka bakar 80-90 persen yakni Zaini Kaoy, asal Peureulak Timur, dan M Amin, 19, asal Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, para pekerja sedang melakukan pengeboran minyak, ketika mesin kompresor mengalami kerusakan, sehingga pekerja mencoba memperbaikinya. Setelah selesai memperbaiki mesin, pekerja melanjutkan pengeboran. Saat itulah kemudian terjadi ledakan dan kebakaran.
Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Miftahuda Dizha Fezuono SIK, membenarkan adanya ledakan dan kebakaran tersebut. Bahkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gampong Seuneubok Lapang, Peureulak Timur.
“Dari peristiwa terbakarnya sumur/telaga minyak ini mengakibatkan dua orang mengalami luka bakar dan satu orang meninggal dunia,” kata Dizha.
Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan keterangan warga, lanjut Dizha, telaga minyak yang terbakar tersebut merupakan telaga minyak peninggalan Belanda atau Asamera.
“Aktivitas yang dilakukan Jaini Kaoi dan kawan-kawan itu untuk menghidupkan kembali telaga minyak yang sudah lama tidak beroperasi,” pungkas AKP Miftahuda Dizha Fezuono SIK. (b11).