Senin, November 25, 2024
spot_img
BerandaCOVID-19 di Aceh Semakin Mengkhawatirkan, dalam 24 Jam Bertambah 100 Orang

COVID-19 di Aceh Semakin Mengkhawatirkan, dalam 24 Jam Bertambah 100 Orang

Banda Aceh (Waspada Aceh) – Kasus harian Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 di Aceh bertambah lagi 100 orang, pasien yang sembuh 32 orang, dan dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.

Sementara itu, hasil analisis data penyebaran kasus COVID-19 periode 3 Mei s/d 9 Mei 2021 oleh Satgas COVID-19 Nasional, ternyata Aceh pada posisi nyaris zona oranye total, kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Selasa (11/5/2021).

“Tinggal Aceh Tenggara dan Aceh Timur yang zona kuning di Aceh, 21 kabupaten/kota lainnya semua zona oranye,” ujarnya.

Juru bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, zona oranye dikategorikan sebagai daerah yang memiliki risiko sedang peningkatan kasus COVID-19. Penyebaran virus corona diperkirakan masih sangat tinggi, dan bahkan memiliki potensi tidak terkendali. Transmisi lokal bisa terjadi sangat cepat di dalam masyarakat, katanya.

Di zona oranye, lanjutnya, diperkirakan terjadi transmisi dari luar daerah (imported case)  secara cepat. Karena itu Satgas COVID-19 kabupaten/kota dan pos komando gampong di zona oranye seyogyanya memantau dan mengontrol penyebaran virus corona melalui tindakan dan dukungan terhadap upaya testing dan tracing yang agresif di masyarakat, pintanya.

Ia juga mengimbau masyarakat di zona oranye untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah. Aktivitas di luar rumah hanya dilakukan apabila sangat mendesak, dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Antara lain memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan memakai sabun di bawah air yang mengalir, atau memakai hand sanitizer.

Pengelola moda transportasi memiliki tanggung jawab moral untuk memberi perlindungan maksimal kepada seluruh penumpangnya. Jarak duduk antar penumpamng diatur sedemikian rupa dan hanya diisi sekitar 50 persen dari tempat duduk yang tersedia.

“Kita wajib menyampaikan informasi yang benar supaya masyarakat bijak menyikapi dan dapat merespon dengan tepat dinamika yang terjadi di lingkungannya yang masih zona oranye saat ini,” tuturnya.

Kasus COVID-19

Selanjutnya, seperti biasa, SAG melaporkan data akumulatif kasus COVID-19 di Aceh, per  11 Mei 2021. Jumlah kasus COVID-19 secara akumulatif telah mencapai 11.998 kasus/orang. Para penyintas yang sembuh sebanyak  10.151 orang. Pasien masih dirawat 1.366 orang, dan penderita yang meninggal dunia sudah mencapai 481 orang.

Data akumulatif tersebut sudah mencakup penambahan 100 kasus konfirmasi baru COVID-19 selama waktu 24 jam terakhir. Pasien yang sembuh sebanyak 32 orang, dan dua orang yang dilaporkan meninggal dunia.

Kasus-kasus konfirmasi positif hari ini meliputi warga Banda Aceh 17 orang, Gayo Lues 16 orang, Lhokseumawe 15 orang, Aceh Besar 14 orang, Bireuen sembilan orang, Aceh Tamiang delapan orang, Aceh Jaya enam orang, Pidie empat orang, dan warga Aceh Utara tiga orang.

Kemudian, warga Aceh Barat dan Aceh Selatan sama-sama dua orang.  Selanjutnya, warga Sabang dan Aceh Barat Daya masing-masing satu orang. Sedangkan dua orang lagi tercatat sebagai warga dari luar daerah Aceh.

Sementara itu, 32  pasien yang dinyatakan sembuh, yakni meliputi warga Aceh Tamiang sebanyak 18 orang, Lhokseumawe tujuh orang, Pidie tiga orang, warga Langsa dan Aceh Besar, sama-sama dua orang.

Banda Aceh 20 orang, Langsa 11 orang, Aceh Tengah 10 orang, Bireuen enam orang, Aceh Singkil lima orang, warga Aceh Besar dan Pidie jaya masing-masing dua orang. Kemudian, masing-masing satu orang warga Aceh Selatan dan warga Aceh Tamiang.

Sedangkan dua orang yang dilaporkan meninggal dunia dalam waktu 24 jam terakhir meliputi satu warga Aceh Tamiang, dan satu orang lagi merupakan warga Aceh Utara.

“Hari ini bertambah dua orang lagi meninggal dunia,” tambahnya. (Ria)

BERITA TERKINI
- Advertisment -
Google search engine

BERITA POPULER