Aceh Barat (Waspada Aceh) – Sedikitnya enam pelajar di Kabupaten Aceh Barat dikabarkan pingsan dan mengalami sesak napas setelah terpapar kabut asap yang diduga berasal dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Selasa (30/7/2019).
Dokter Puskesmas Cot Seumeureung, Umi Diana, membenarkan adanya beberap pelajar yang mengalami gangguan pernapasan. Saat ini mereka tengah menjalani perawatan medis. Dari keenam pelajar tersebut, empat diantaranya siswa perempuan dan seorang siswa laki-laki berasal dari Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Meulaboh, Aceh Barat.
“Sementara seorang lagi berasal dari Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Samatiga. Dari keenamnya, satu diantaranya terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien (RSU-CND) Meulaboh,” katanya kepada wartawan.
Dia menjelaskan, seorang pasien yang dirujuk tersebut lantaran bersangkutan memiliki riwayat sesak napas, sehingga perawatannya harus dilakukan di rumah sakit. Puskesmas tidak mampu menangani pasien tersebut.
Kepala Sekolah MTsN 1, Asmanidar, menyatakan ada beberapa siswanya pingsan akibat sesak napas sebelum dimulainya proses belajar mengajar.
“Ada lima siswa mendadak jatuh pingsan, lalu pihak sekolah membawa mereka ke Puskesmas,” ujarnya.
Kejadian itu bersamaan dengan munculnya kabut asap yang menyelimuti lingkungan sekolah pada waktu pagi.
Pemerintah kabupaten melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Barat sudah menyalurkan ratusan masker di sekolah yang terdampak polusi udara akibat kabut asap. (Rizki Munandar)
