Calang ( Waspada Aceh) – Hujan deras yang mengguyur Aceh Jaya sejak Kamis, 18 Juli sampai Minggu 21 Juli 2019, menyebabkan 17 desa di lima kecamatan diterjang banjir dengan ketinggian air antara 20 Cm hingga 70 Cm.
Laporan yang diperoleh Waspada Aceh dari Kepala Pelaksana BPBK Aceh Jaya, Mukhtaruddin, melalui Pusdalops-PB, Destian Yurisfan, di Kecamatan Darul Hikmah ketinggian air rata-rata 20 Cm sampai 30 Cm di Desa Gampong Baro sebanyak 7 KK atau 30 jiwa, Desa Babah Dua 12 KK (48 jiwa), Desa Masen 10 KK (38 jiwa), Desa Lam Teungoh 10 KK (42 jiwa), Desa Alue Gajah 5 KK (21 jiwa), Desa Panton Krueng 7 KK (29 jiwa), Desa Ujong Rimba 9 KK (36 jiwa).
Kecamatan Setia Bakti di Desa Lhok Bot sebanyak 32 KK (128 jiwa), dan Kecamatan Sampoiniet, Desa Ie Jerengeh 2 KK (10 jiwa), Desa Ligan 6 KK (25 jiwa), Desa Semantok 10 KK (30 jiwa) dan Desa Alue Groe yang hingga saat ini masih terisolir.
Sementara Kecamatan Panga merendam sejumlah bandan jalan di Desa Panton Kabu dengan ketinggian air 10 Cm sampai 30 Cm, Desa Alue Tengoh ketinggian air 30 Cm sampai 40 Cm, Desa Ladang Baro ketinggian air 30 Cm sampai 40 Cm, Desa Panton Krueng merendam badan jalan sepanjang 150 meter dengan ketinggian air 60 Cm sampai 80 Cm.
“Saat ini kita terus melakukan pemantauan perkembangan terkini di lokasi, namun sampai saat ini, beberapa desa yang dilanda banjir di Kecamatan Darul Hikmah, sudah mulai surut,” tutur Destian Yurisfan, Pusdalops-PB BPBK Aceh Jaya, Senin (22/7/2019).
Adapun desa yang mulai dikepung banjir yang disebabkan meluapnya air Sungai Hulu Masen adalah Kecamatan Krueng Sabee, Desa Dayah Baro, sebanyak 4 kepala keluarga atau 17 jiwa.
Banjir tersebut, lanjutnya, di beberapa desa seperti di Kecamatan Darul Hikmah dan Sampoiniet, disebabkan hujan yang melanda kawasan Aceh Jaya sejak Kamis (18/7/2019), menjadi salah satu faktor Sungai Ulu Masen meluap ke permukaan.
Sehingga pada Sabtu (20/7/2019) sekitar pukul 16.30 WIB menyebabkan genangan air masuk ke rumah warga.
“Untuk saat ini kita terus memantau perkembangan air dan menunggu instruksi dari atasan,” pungkas Destian
Sementara itu, Plt Camat Panga Dahrial saat dihubungi Waspada Aceh menyampaikan, untuk saat ini air sudah mulai surut di sejumlah desa di Kecamatan Panga.
“Alhamdulillah, banjir sudah mulai surut di Kecamatan Panga,” ujar Dahrial, Senin (22/7/2019).
Namun, lanjutnya, sampai saat ini masih ada dua desa yang terisolir dan masih sangat sulit diakses karena banjir. Yaitu Desa Panton Krueng dan Desa Gle Putoh.
“Kami berharap ada speed boat yang stand by di pusat Kecamatan guna mengrespon cepat evakuasi warga bila banjir terus meningkat di desa yang terisolir tersebut,” tuturnya.
Sementara, Nuri Assirri, Camat Darul Hikmah saat dihubungi Waspada Aceh juga menyampaikan, saat ini kondisi banjir di wilayah kerjanya sudah surut, namun pihaknya tetap memantau kondisi terkini.
“Banjir sudah surut. Hujan juga sudah menurun intensitasnya dan kita sudah mengimbau kepada warga agar waspada terhadap banjir susulan,” tutur Nuri. (zammil)